Jakarta, (ANTARA News) - Pertamina EP Asset 2 Prabumulih Field membantu mengembangkan potensi wisata perairan dan kampung warna warni Desa Burai, Kecamatan Tanjung Batu, Kabupaten Ogan Ilir.

Prabumulih Field Manager Heragung Ujiantoro dalam keterangan tertulis yang diterima Antara di Jakarta, Senin menyampaikan keberadaan dan potensi Desa Burai yang akan dikembangkan melalui program CSR Prabumulih Field.

Pengembangan Kampung Warna Warni Desa Wisata Burai, binaan CSR PT Pertamina EP Asset 2 Prabumulih Field, mendapatkan kunjungan manajemen Ditjen Migas dan SKK Migas Pusat dan perwakilan Sumbagsel. Kunjungan dimaksud guna melihat langsung beragam potensi perairan dan wisata kampung warna warni desa Burai. 

Ditjen Migas dan Manajemen SKK Migas yang didampingi CSR PT Pertamina EP bersama Prabumulih Field Manager Heragung Ujiantoro beserta staff L&R Prabumulih Field dan Asset 2 mengunjungi desa Burai untuk melihat keunikan potensi wisata air, perikanan serta budaya dan adat istiadat yang dimiliki masyarakat Desa Burai, Kecamatan Tanjung Batu, Kabupaten Ogan Ilir tersebut. 

Lokasi ini dirancang agar bisa menjadi Destinasi Wisata Unggulan di Kabupaten Ogan Ilir, dengan panorama perairan dan perikanan yang membentang luas. 

“Masyarakat kami kooperatif dan ingin maju terhadap semua perubahan. Dulunya desa kami hanya desa biasa. Sekarang dengan bantuan Pemda Ogan Ilir dan CSR Prabumulih Field, akhirnya kampung warna warni Desa Burai sudah banyak menarik perhatian khalayak yang ingin menikmati keindahan desa kami.” ujar Kades Burai Feriyanto.

Sementara itu, Direktur Pembinaan Program Ditjen Migas yang diwakili Ismu Kurnianto mengapresiasi berbagai program kerja Asset 2 Prabumulih Field bersama SKK Migas .

“Saya mengapresiasi bentuk kerja nyata yang memfokuskan pada ekonomi kerakyatan. Program CSR semacam ini, mohon support dan dukungan dari SKK Migas karena langsung menyentuh pada aktivitas masyarakat sekitar, termasuk bagaimana cara memasarkan beragam jenis produk industri rumah tangga seperti tenunan songket, kerupuk dan kemplang serta pengembangan kerajinan lainnya, sehingga lambat laun masyarakat setempat semakin maju dan berkembang yang nantinya banyak dikunjungi orang, termasuk wisatawan lokal dan mancanegara,” harapnya. 

Baca juga: "CSR jadi investasi keberlanjutan perusahaan"
Baca juga: Pintu air Batuceper dijadikan Kampung Wisata Air
Baca juga: Wisata ke Air Terjun Mauhalek di Perbatasan RI-Timor Leste

 

Pewarta: Afut Syafril Nursyirwan
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2018