Jakarta (ANTARA News) - Legenda tenis Jerman Boris Becker, memuji Alexander Zverev yang juga dari Jerman, sebagai yang terbaik dari generasi baru petenis putra setelah kemenangannya di ATP Finals untuk pertama kalinya setelah secara beruntun mengalahkan Roger Federer dan Novak Djokovic.

Setelah mengatasi Federer, juara 20 kali Grand Slam di semifinal, Sabtu, petenis berusia 21 tahun itu kemudian mengalahkan petenis nomor satu dunia Djokovic dengan dua set langsung 6-4, 6-3 di final dan sekaligus meraih prestasi terbaik sepanjang karirnya sejauh ini.

Dengan kemenangan itu, Zverev yang juga telah memenangi gelar di Washington, Madrid, dan Munich musim ini, akan menempati peringkat empat besar dunia untuk tahun kedua berturut-turut.

"Selama bertahun-tahun kami telah mengatakan bahwa tenis membutuhkan wajah baru dan pemain baru yang kuat - dan dia membuktikan dia adalah yang terbaik dari generasi berikutnya," kata Becker, yang terakhir yang memenangkan ATP Finals pada 1995.

"Mengalahkan Novak Djokovic di final adalah kemenangan besar bagi Sascha (Zverev). Itu adalah pertandingan besar yang kami semua nantikan darinya," kata Becker seperti dikutip BBC.

"Ya ... dia mengalahkan Djokovic dan Federer sebelumnya, tetapi untuk mengalahkan mereka secara beruntun di salah satu turnamen terbesar di dunia itu telah membuktikan bahwa ia menjadi pemain hebat berkutnya," kata kata Becker.

Becker, pemenang Grand Slam enam kali, mengatakan Zverev memiliki potensi untuk menjadi "superstar baru" tenis dunia dan mendukung rekan senegaranya untuk memenuhi janjinya di bawah pelatih Ivan Lendl.

Lendl, delapan kali juara turnamen Grand Slam sudah telah bekerja sama dengan Zverev sejak Agustus lalu.

"Saya senang dia sekarang memiliki Lendl sebagai pelatih karena Ivan dapat menceritakan kepadanya kisah yang sama yang dapat saya sampaikan kepadanya dan membawa pemahaman tentang permainan itu kepada timnya," kata Becker yang sekarang berusia 50 tahun.

Baca juga: Zverev taklukkan Djokovic untuk menjuarai ATP Finals
 

Pewarta: Atman Ahdiat
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2018