Kopenhagen (ANTARA News) - Seorang bekas pemimpin kelompok kejahatan Denmark tewas akibat luka-luka terkena tembakan pada Selasa (20/11) sementara buku riwayat hidupnya yang meninggalkan dunia kriminal sudah dipublikasikan.

Nedim Yasar, 31 tahun, ditembak sehari sebelumnya setelah acara peluncuran bukunya. Ia dikenal dalam wawancara radio setelah meninggalkan Los Guerroeros, kelompok Kopenhagen yang terlibat dalam perdagangan obat bius. Bukunya "Roots", tentang penarikan dirinya dari kejahatan dipublikasikan pada Selasa.

Sedikitnya dua peluru ditembakkan ke arah Yasar ketika ia meninggalkan tempat peluncuran buku pada Senin. Seorang pria yang belum diketahui identitasnya melepaskan tembakan dan melarikan diri dari tempat kejadian perkara.

Menteri Kehakiman Denmark Soren Pape Poulsen memberikan penghormatan kepada Yasar, yang dilahirkan di Turki dan datang ke Denmark pada usia 4 tahun, demikian surat kabar Politiken.

"Betapa sedih dan sungguh mengenaskan. Saya bertemu Nedim sekali. Saya bertemu seorang pria yang dengan sepenuh hati ingin berkreasi dan hidup baru dan berbeda dari yang lain. Saya menyampaikan bela sungkawa kepada keluarga dan teman-temannya," cuit Poulsen.

Menurut kantor berita Ritszau, Yasar memutuskan meninggalkan kelompoknya dan ikut program kembali ke kehidupan normal setelah ia akan menjadi seorang ayah. Ia sering bicara tentang pengalamannya di acara bincang-bincang di radio.

Polisi mengatakan Yasar mengatakan kepada mereka tahun 2017 ia telah menjadi korban usaha serangan, setelah ia keluar dari kelompok itu.

Denmark memiliki rekor jumlah penembakan terkait kelompok kejahatan tahun lalu, kata polisi. Sejumlah politisi mengaitkan peningkatan dalam kekerasan dengan masalah integrasi imigran non-Barat.
 
Baca juga: Jerman dakwa pria Suriah perencana aksi bom di Kopenhagen


Sumber: Reuters
Editor: Mohamad Anthoni/Fardah Assegaf

Pewarta: Antara
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2018