Jakarta (ANTARA News) - Ahli kesehatan menyarankan anak usia enam bulan sudah mendapatkan makanan pendamping ASI (MPASI). Namun ini tak berarti harus tepat saat usianya enam bulan, atau dengan kata lain ada kriterianya. 

Figur publik sekaligus dokter, Reisa Broto Asmoro mengatakan orangtua sebelumnya harus memastikan apakah anak mereka sudah siap menerima makanan di luar ASI atau belum. 

"Kita harus lihat grafiknya, apa sesuai perkembangannya dengan berat badannya. Ada usia 5,5 bulan harus diberi MPASI karena berat badannya kurang. Ada juga yang memang bisa mendapatkan MPASI saat usianya sudah enam bulan lebih," kata dia dalam acara peluncuran produk terbaru pengolah makanan bayi asal Prancis, BEABA di Jakarta, Rabu. 

Selain itu, perhatikan juga apakah anak sudah bisa menelan atau belum. Reisa tak menyarankan Anda memaksa anak makan makanan pendamping ASI jika dia belum bisa menelan karena berisiko membuatnya tersedak dan trauma. 

"Jangan dipaksa kalau dia belum bisa menelan, nanti tersedak, trauma sama makanan, nanti jadi enggak mau makan ke depannya," tutur dia. 

Orangtua juga harus memastikan anak mereka sudah duduk dengan tegak. Hal lain yang tak kalah penting adalah kesiapan orangtua menyediakan MPASI yang bergizi seimbang untuk anak mereka. 

Untuk tekstur, mulailah memberikan makanan dengan tekstur cenderung lembut, atau paling tidak mirip dengan ASI, dilanjutkan makanan bertekstur lebih kasar secara perlahan. 

"Ada yang butuh 3 hari, 2 minggu (untuk adaptasi tekstur), tergantung kondisi anak. Menjelang usia 9 bulan, biasanya sudah bisa tekstu kasar dan sudah bisa menerima jenis-jenis makanan," kata Reisa. 

Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2018