"Layanan pembayaran tagihan air bersih sendiri merupakan salah satu layanan utama yang paling banyak dilakukan oleh pelanggan TCASH. Karenanya, kami pun ingin terus memperluas kemudahan pembayaran tagihan air bersih ini di lebih banyak kota, sehingga lebih banyak lagi masyarakat yang mendapatkan kemudahan bertransaksi non-tunai untuk kehidupan sehari-hari," kata CEO TCASH, Danu Wicaksana, dalam keterangan pers, Rabu.
TCASH bekerja sama dengan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) maupun perusahaan penyedia air bersih seperti Palyja dan Aetra di berbagai daerah. Pengguna harus memasang aplikasi TCASH Wallet untuk dapat membayar tagihan air dengan saldo di dompet digital tersebut.
Selain melalui aplikasi, TCASH juga memungkinkan pengguna mereka membayar tagihan air bersih secara non-tunai di 200.000 konter resmi "Bang TCASH" di berbagai tempat. Konter ini juga melayani pembayaran tagihan listrik, internet BPJS hingga pembelian pulsa untuk ponsel.
Upaya ini merupakan cara perusahaan tersebut untuk merealisasikan pembayaran non-tunai di Indonesia serta untuk memperluas jumlah pengguna mereka. TCASH menargetkan memiliki 40 juta pelanggan pada akhir 2018.
Penyedia layanan dompet elektronik berolmba-lomba menghadirkan kemudahan bagi masyarakat dalam mengakses kebutuhan sehari-hari, seperti GO-JEK yang menyediakan GO-BILLS untuk membayar tagihan listrik, air hingga membeli kupon untuk game online.
Dompet digital OVO, yang berafiliasi dengan ojek online Grab, juga menyediakan pembayaran sejumlah tagihan melalui aplikasi mereka.
Bukan hanya dompet digital, sejumlah e-commerce juga menawarkan kemampuan yang sama, antara lain Tokopedia dan Bukalapak, baik melalui aplikasi maupun website.
Pewarta: Natisha Andarningtyas
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2018
