Ketua Umum Kandaga Prana Djeniwarman di Jakarta, Rabu, mengatakan kejurnas akan diikuti 300 atlet dari 15 pengurus provinsi Kandaga Prana se-Indoneaia mulai usia dini hingga senior.
Sehari sebelum kejurnas 23 November 2018 akan diselenggarakan "coaching clinic" atlet, wasit, dan pelatih.
"Coaching clinic" akan dibimbing oleh Shuseki-Shihan & Direktur Federasi Shotokan Karate-Do International Manabu Murakami (dan 8) dari Jepang.
"Ajang ini sebagai pembinaan karate, dan di luar kejurnas ini kami intens menyelenggarakan kejuaraan antar pengprov," kata Ketua Umum Perguruan Kandaga Prana.
"Kami setiap pengprov bergiliran melakukan pembinaan," tambahnya.
Sementara itu Ketua Dewan Guru sensei Aldrin Tando mengatakan Kandaga Prana sengaja mengundang tokoh karateka dari Jepang tersebut karena alasan Murakami pernah sukses menangani tim karate Indonesia.
"Kami rutin undang instruktur dari Jepang, dan kali ini Manabu Murakami yang kami undang untuk memberikan coaching clinic," kata Aldrin Tando.
"Dia pernah sukses menangani timnas karate Indonesia pada SEA Games 1997, 2001, 2011, dan Asian Games 1994 sebagai pelatih kepala," katanya.
Kejurnas karate Kandaga Prana itu sendiri akan mempertandingkan 60 kategori dan atlet-atlet yang ikut dalam kejurnas itu adalah atlet-atlet yang sudah menjuarai kejuaraan daerah Kandaga Prana dan atlet yang memiliki prestasi di kejuaraan-kejuaraan Forki di masing-masing provinsi.
"Para juara dari kejurnas Kandaga Prana tahun ini akan diproyeksikan untuk mewakili Perguruan Kandaga Prana dalam kejuaraan-kejuaraan Forki yang bertaraf nasional," kata Ketua Umum Perguruan Kandaga Prana.
(A020)
Pewarta: Aris Budiman
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2018
