Setiap kebijakan penataan kampung perlu melibatkan warga
Jakarta (ANTARA News) - Warga Kampung Baru, Kelurahan Kayu Putih, Jakarta Timur antusias menyambut kedatangan Gubernur DKI, Anies Baswedan pada Rabu (21/11) malam.

Berdasarkan kiriman Anies di Instagram resminya @aniesbaswedan, warga menyanyikan lagu bernuansa Islami sambil menabuh gendang.

"Setiap kebijakan penataan kampung perlu melibatkan warga agar hasilnya sesuai dengan kebutuhan warga. Untuk itu kita perlu duduk bersama, mendengarkan langsung dari warga, melihat masalah dari perspektif dan bermusyawarah untuk mencari solusi terbaik," ujar Anies di Jakarta, Kamis.

Bahkan, beberapa orang menyalami Anies sambil memeluknya karena terlihat senang atas tanggapan Anies terhadap aksi unjuk rasa warga Kampung Baru di Balaikota DKI, Jakarta Pusat.

Pertemuan terlihat lancar dan Anies pun berharap nantinya persoalan tersebut dibicarakan dengan baik agar mendapatkan mufakat.

Sebelumnya, Anies tidak sempat menemui warga di Balaikota DKI karena padatnya pertemuan dan memilih untuk bertemu warga serta melihat langsung kondisi di lapangan pada Rabu malam.

Aksi unjuk rasa terjadi karena Peraturan Gubernur (Pergub) nomor 1323 tahun 2017 tentang pembebasan lahan Jalan MHT di Kampung Baru RT 11, RT 16, RW 07 Kelurahan Kayu Putih, Kecamatan Pulo Gadung, Jakarta Timur.

Pergub yang ditetapkan 11 Juli 2017 itu dijadikan dasar hukum oleh sebuah perusahaan untuk menutup akses jalan warga sejak Agustus 2017.

Unjuk rasa berlangsung dengan rute Mahkamah Agung, Balaikota DKI dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta.

Baca juga: Ucapan "pribumi" Anies berujung unjuk rasa dari komunitas ini

 

Pewarta: Tessa Qurrata Aini
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2018