transportasi massal juga menjadi salah satu solusi dari persoalan kepadatan lalu lintas yang kerap menjadi masalah terutama di kota-kota besar
Jakarta,  (ANTARA News) - BUMN Waskita Karya siap untuk menjadi kontraktor dari pembangunan LRT atau salah satu moda transportasi massal di berbagai wilayah di Nusantara, setelah berpengalaman menjadi salah satu pihak yang membangun LRT di Palembang, Sumatera Selatan.

"Kami siap untuk melakukan tender (untuk pembangunan LRT)," kata Dirut Waskita Karya, I Gusti Ngurah Putra, dalam wawancara di Jakarta, Kamis (15/11).

Menurut dia, dengan pengalaman yang dimiliki Waskita maka pihaknya juga siap berpartisipasi bila ada tender untuk LRT di berbagai kota di Republik Indonesia.

Apalagi, ia menyatakan bahwa transportasi massal juga menjadi salah satu solusi dari persoalan kepadatan lalu lintas yang kerap menjadi masalah terutama di kota-kota besar.

"Agar kota-kota tidak macet harus ada `public transport`, salah satunya LRT itu bisa menjadi transportasi massal," tuturnya.

I Gusti Ngurah Putra menyatakan bahwa pihaknya telah mendapatkan pengalaman dari berbagai masukan dari LRT di Palembang, seperti bila ada kritikan terhadap desainnya yang dinilai terlalu gemuk, maka pihaknya juga telah melakukan pengkajian untuk mendapatkan rancangan yang lebih ramping.

Baca juga: Tol Pejagan-Pemalang beroperasi, Rini yakini roda ekonomi terpacu

Pada kuartal III 2018, Waskita mencatat laba besih sebesar Rp4,49 triliun atau meningkat 53,76 persen dibandingkan periode sama 2017 sebesar Rp2,92 triliun. 

Waskita tengah fokus menyelesaikan proyek-proyek infrastruktur dengan total nilai kontrak Rp101,76 triliun, berupa jalan tol baik Trans Jawa maupun Trans Sumatera. 

Pendapatan usaha perseroan pada kuartal III 2018 tercatat Rp36,23 triliun atau tumbuh 26,98 persen dibandingkan periode sama 2017 yang Rp28,53 triliun.

Pada September 2018, Waskita menerima pembayaran tahap ke-4 proyek LRT Sumatera Selatan senilai Rp3,9 triliun.

Selanjutnya, diharapkan hingga akhir 2018, perseroan akan menerima pembayaran dari sejumlah proyek dengan skema turnkey yang rampung senilai Rp15 triliun sampai Rp20 triliun.

Sampai dengan kuartal III 2018, Waskita telah menyelesaikan beberapa proyek infrastrusktur seperti LRT Sumatera Selatan, Jalan Tol Pejagan-Pemalang Seksi 3 dan 4, Jalan Tol Kartasura-Sragen, Bandara Ahmad Yani Semarang dan Runway Bandar Udara Aji Pangeran Tumenggung (APT) Pranoto, Samarinda. 

Dalam beberapa bulan ke depan diharapkan Waskita menyelesaikan sejumlah proyek jalan yakni Tol Pemalang-Batang, Tol Batang-Semarang, dan Tol Salatiga-Kartasura.

Sebagai bentuk komitmen mewujudkan tata kelola perusahaan yang baik dan profesional, maka Waskita selalu mengedepankan aspek quality, health, safety, dan environment dalam mendukung percepatan pembangunan infrastruktur di Indonesia dengan standar operasional bermutu tinggi berdasarkan prinsip-prinsip good corporate governance (GCG)

Baca juga: Waskita terus kembangkan kinerja ragam bisnis anak usaha
Baca juga: Waskita Beton Precast raih nilai kontrak Rp4,56 triliun

Pewarta: M Razi Rahman
Editor: Royke Sinaga
Copyright © ANTARA 2018