Saya tidak ingin membebani pemerintah untuk investasi, jadi strategi kami adalah dengan menyehatkan tiga anak usaha kami, dan anak inilah yang dibesarkan untuk melakukan pekerjaan komersial
Jakarta (ANTARA News) - PT Pos Indonesia berupaya menyehatkan tiga anak usahanya sebagai strategi untuk melakukan transformasi bisnis yang mengikuti kebutuhan masyarakat saat ini.

"Saya tidak ingin membebani pemerintah untuk investasi, jadi strategi kami adalah dengan menyehatkan tiga anak usaha kami, dan anak inilah yang dibesarkan untuk melakukan pekerjaan komersial," kata Direktur Utama PT Pos Indonesia Gilarsi Wahju Setijono ditemui dalam wawancara terbatas di Jakarta, Kamis.

Ketiga anak usaha tersebut yakni PT Pos Logistik Indonesia, PT Bhakti Wasantara Net (BWN) dan PT Pos Properti Indonesia. Menurut Gilarsi, Pos Indonesia kini mulai fokus mengembangkan ketiga anak usahanya, yang sempat tidak menguntungkan tersebut.

"PT Pos Logistik Indonesia menurutnya mulai mendatangkan keuntungan," tukas Gilarsi.

Sedangkan, lanjutnya, Pos Indonesia akan melakukan penyegaran terhadap BWN yang sempat mencapai ekuitas minus, di mana saat ini sudah sampai pada angka ekuitas nol.

"BWN perlu kita rebranding menjadi start up financial yang akan menggulirkan wajah barunya sebagai layanan jasa keuangannya PT Pos," ujar Gilarsi.

BWN nantinya akan melayani tiga jenis layanan jasa keuangan, yaitu jasa pembayaran, remitansi dan peer to peer (P2P).

Gilarsi membayangkan, ke depannya terdapat 25 juta pedagang kaki lima yang menggunakan layanan pembayaran ini. Kemudian, tujuh juta Pekerja Migran Indonesia (PMI) dapat memanfaatkan layanan remitansi dari BWN.

Menurutnya, BWN telah mendatangkan keuntungan sebesar RP100 miliar hingga Oktober 2018.

Dengan demikian, BWN diharapkan dapat melantai ke publik melalui penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO) pada 2020.

Sementara itu, untuk Pos Properti Indonesia, perusahaan masih memiliki banyak pekerjaan rumah, sehingga membutuhkan waktu yang lebih panjang hingga akhirnya mendatangkan keuntungan.

Baca juga: Pos Indonesia ingin program kirim buku gratis berpayung hukum
 

Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2018