Jakarta (ANTARA News) - Penyidik Polres Metro Jakarta Selatan merekonstruksi pembunuhan terhadap pekerja pemandu lagu CIP guna mengungkap fakta baru dan merinci rangkaian aksi kejahatan yang dilakukan pasangan kekasih YP dan NR.

"Kita laksanakan rekon setelah dilakukan pemeriksaan dan mendapatkan fakta baru," kata Kapolres Metro Jakarta Selatan Komisaris Besar Polisi Indra Jafar di Jakarta Jumat.

Indra menyebutkan salah satu fakta baru yang akan direkonstruksikan mengenai awal pertikaian hingga terjadi penganiayaan yang menyebabkan CIP meninggal dunia.

Selain itu, penyidik juga membutuhkan fakta lain seperti cerita latar belakang yang mengakibatkan korban dianiaya tersangka hingga tewas.

Indra juga mengatakan awal kejadian saat korban CIP datang ke kosan di kawasan Mampang Prapatan Jakarta Selatan pada Minggu (18/11) sekitar pukul 20.00 WIB.

Korban tiba dan sempat menendang pintu kamar kos saat itu terjadi perselisihan dengan tersangka NR dan kekasihnya berinisial YP.

Saat itu, pelaku YP memukul korban pada bagian kepala menggunakan palu atau martil, kemudian menjerat leher menggunakan tali "sweater" untuk memastikan CIP meninggal dunia.

Berdasarkan keterangan kedua tersangka, Indra menyebutkan rekonstruksi akan dilakukan sebanyak 13 adegan dari awal hingga korban meninggal dunia, serta YP dan NR melarikan diri.

Sebelumnya, pasangan pria dan wanita berinisial YP serta NR terlibat pembunuhan terhadap seorang perempuan CIP yang jasadnya ditemukan dalam lemari di kos kawasan Mampang Prapatan Jakarta Selatan, Selasa (20/11).

Polisi menduga pembunuhan tersebut bermotifkan uang titipan dari pelanggan tempat hiburan malam kepada NR melalui CIP yang tidak sesuai nominalnya.

Kedua tersangka sempat melarikan diri, namun petugas Polres Merangin Jambi membantu penangkapan pada Selasa (20/11) malam.

Pewarta: Taufik Ridwan
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2018