"Dari Maret, Sonia dapat pembekalan untuk Miss Universe. Semua sudah maksimal, Sonia juga kooperatif ikut pelatihan," kata Ketua Dewan Pembina Yayasan Puteri Indonesia, Putri Kus Wisnu Wardani, saat jumpa pers di Jakarta, Jumat petang.
Sonia akan mengikuti karantina ajang kecantikan dunia itu mulai 29 November, sementara puncak pemilihan akan diadakan pada 16 Desember. Sonia akan berangkat ke Bangkok pada 28 November mendatang.
Di ajang putri sejagat ini Sonia akan memakai busana karya perancang kenamaan Indonesia, antara lain Ghea Panggabean, ANAZ, Tommy Pancamurti, Anne Avantie dan Dynand Fariz.
ANAZ merancang gaun malam yang akan dipakai pada acara resmi Miss Universe 2018 nanti, paduan kain songket Palembang dengan bordir motif burung merak serta taburan mutiara, ciri khas ANAZ.
Sang perancang juga membuat gaun malam bernama "Anaphalis Javanica", gaun keemasan yang terinspirasi dari hamparan bunga Edelweiss di pegunungan Jawa.
Yayasan Puteri Indonesia mempercayakan National Costume kepada Dynand Fariz dari Jember Fashion Carnaval, tema yang diusung kali ini adalah "Bird of Paradise". Kostum nasional tahun ini akan menggambarkan keelokan burung cendrawasih dari Papua.
Tekstur bulu yang halus beserta warna-warna yang mencolok seperti merah marun, kuning dan putih akan diterjemahkan menjadi busana untuk National Costume.
Indonesia pernah meraih penghargaan Best National Costume di ajang Miss Universe 2014 di Amerika Serikat, diwakili oleh Elvira Devinamira.
Pewarta: Natisha Andarningtyas
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2018
