Surabaya  (ANTARA News) - Sekitar 350 lebih pohon bonsai  dipamerkan dan dilombakan dalam acara Festival Bonsai 2018 di Taman Surya, Kota Surabaya, Jawa Timur mulai Minggu (25/11) hingga 2 Desember 2018.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Surabaya Joestamadji, mengatakan Festival Bonsai 2018 ini digelar Pemerintah Kota Surabaya bekerja sama dengan Rumah Bonsai Indonesia.

"Awalnya Rumah Bonsai ini tertarik dengan eksotisme dan magnet Taman Surya. Kemudian, mereka mengajak Pemkot Surabaya untuk menggelar Festival Bonsai di Taman Surya," katanya. 

Menurut dia, ada 10 spesies pohon bonsai yang  dipamerkan dengan ukuran pohon bonsai ada yang besar, sedang dan kecil. Bonsai yang  ditampilkan itu memiliki daya tarik tersendiri, baik dari sisi artistik, seni, dimensi dan proporsionalnya. 

Oleh karena itu, ia mengajak kepada masyarakat untuk bisa menikmati akhir pekan di Taman Surya sambil mengenal berbagai bonsai dari hampir seluruh Indonesia.

"Mulai Sabtu, bonsai-bonsai itu sudah dilakukan penataan di Taman Surya, karena nanti peletakannya juga akan diatur supaya nampak seninya," ujarnya.

 Sementara itu, Wakil Ketua Panitia Festival Bonsai Jarot Nugroho mengatakan Surabaya cocok menjadi tuan rumah festival bonsai ini karena memang memiliki ikon dan magnet dibanding daerah lainnya. 

Apalagi, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini dikenal sangat menyukai tanaman. Selain itu, Kota Surabaya juga dikenal kota hijau yang memiliki banyak taman, ujarnya. 

 Humas Rumah Bonsai Indonesia ini juga menjelaskan bahwa sebenarnya festival yang digelarnya ini sudah yang kedua kalinya. Pertama dilakukan di Jakarta dan sukses. 

"Makanya, pada festival kali ini kami ingin mengulangi kesuksesannya itu dan terus berusaha menggelar yang lebih baik," katanya. 

Menurut Jarot, bonsai itu merupakan salah satu industri kreatif yang bisa ditekuni oleh masyarakat, "Tinggal  masyarakat mau belajar atau tidak."

Oleh karena itu, dalam festival ini  juga akan ada sarasehan untuk memperkenalkan bonsai. Ia ingin mengenalkan kepada masyarakat bahwa endemik tanaman Indonesia tidak kalah dengan tanaman di luar negeri. 

 Ia menambahkan, peserta yang ikut dalam festival itu diperkiran 200 orang yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia. Jumlah peserta ini dimungkinkan masih akan bertambah.

Sementara ini, para peserta yang sudah mendaftarkan diri berasal dari Bali, Jakarta, Jawa Tengah, Kalimantan dan lainnya. "Bahkan, kemungkinan nanti juga akan ada dari China," ujarnya.

Jarot juga menjelaskan bahwa bonsai-bonsai yang akan dipamerkan itu memiliki keunikan dan seni tersendiri. Apalagi, nantinya juga akan ditambah dengan variasi kayu, besi dan juga pot. 

"Bonsai-bonsai ini nanti akan ditata dengan konsep yang menarik. Nanti juga ada sentuhan kayu-kayu dan besi-besinya," katanya.

Baca juga: Pasar Dunia Butuh Ribuan Ahli Bonsai Indonesia
Baca juga: Transaksi pameran bonsai Situbondo capai ratusan juta rupiah

 

Pewarta: Abdul Hakim
Editor: Dewanti Lestari
Copyright © ANTARA 2018