Selain infrastruktur, dana-dana itu bisa digunakan untuk membangun misalnya pariwisata di desa. Sekarang banyak orang kota yang kepingin melihat desa lagi seperti apa
Palembang, (ANTARA News) - Presiden Joko Widodo menginginkan Program Dana Desa dalam pelaksanaan selanjutnya mampu mengubah berbagai potensi desa menjadi kekuatan ekonomi.

"Selain infrastruktur, dana-dana itu bisa digunakan untuk membangun misalnya pariwisata di desa. Sekarang banyak orang kota yang kepingin melihat desa lagi seperti apa," kata Presiden Jokowi dalam acara Evaluasi Kebijakan Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa dan Sosialisasi Prioritas Penggunaan Dana Desa Tahun 2019 di Palembang Sport and Convention Center, Sumatera Selatan, Minggu.

Kebijakan dana desa, dalam tahapan-tahapan selanjutnya, diharapkan tidak semata untuk pembangunan infrastruktur saja. Presiden berharap Dana Desa dapat dimanfaatkan untuk mengembangkan sumber daya manusia dan penggarapan potensi desa.

Kepala Negara mengatakan Dana Desa juga mesti digunakan untuk meningkatkan kesehatan masyarakat di pedesaan. Salah satunya dengan memanfaatkan dana desa untuk menanggulangi masalah gizi buruk dan gagal tumbuh atau stunting yang ada di desa-desa.

"Ini menyangkut sumber daya manusia kita ke depan. Kita ini harus bersaing dengan negara-negara lain. Kalau tidak disiapkan dari sekarang sangat berat. Kita harus ngomong apa adanya, sangat berat bersaing dengan negara-negara lain yang selalu memperbaiki SDM-nya," tuturnya.

Selain itu, Presiden juga menjelaskan bahwa sudah saatnya bagi pemerintah desa mulai memikirkan potensi-potensi yang dimiliki desa untuk dikemas menjadi sebuah kekuatan ekonomi desa tersebut. Dalam hal ini, Dana Desa dapat digunakan untuk membangun dan mendorong pariwisata di suatu desa.

"Selain infrastruktur, dana-dana itu bisa digunakan untuk membangun misalnya pariwisata di desa. Sekarang banyak orang kota yang kepingin melihat desa lagi seperti apa," tegas Presiden.

Jokowi kemudian memberikan satu contoh nyata mengenai transformasi desa yang dahulu dapat dikatakan sebagai desa tertinggal yang dihinggapi masalah kemiskinan dan pengangguran menjadi sebuah desa yang memiliki nilai ekonomi tinggi.

"Saya berikan contoh Program Pariwisata Desa. Ada yang namanya Desa Ponggok ini punya mata air yang dibangun dan dijadikan tempat wisata untuk berenang, untuk menyelam," ujarnya.

Pemerintah desa setempat yang terletak di Klaten, Jawa Tengah, saat itu membangun Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dengan memanfaatkan potensi pariwisata air.

Dana Desa sebesar kurang lebih Rp800 juta pada tahun anggaran 2017 dimanfaatkan pemerintah setempat untuk membangun infrastruktur desa penunjang pariwisata tersebut.

"Hasilnya satu tahun bisa mendatangkan `income` Rp14 miliar. Ini menjadi kekuatan desa," ucap Presiden.

Presiden secara khusus mengapresiasi pemanfaatan dana desa yang dilakukan Desa Ponggok. Ia mengajak desa-desa lainnya yang memiliki potensi serupa untuk belajar dan meniru apa yang dilakukan desa tersebut.

"Saya lihat banyak sekali desa-desa yang sangat indah yang perlu disentuh sedikit. Dengan Dana Desa, bisa jadi produk yang bisa dipasarkan dengan baik. Kalau di situ bisa mendatangkan orang menjadi tempat pariwisata artinya warung-warung akan buka, ada tukang parkir mendapatkan pekerjaan, ada income untuk desa. Itu akan ke mana-mana larinya," katanya.
 

Pewarta: Hanni Sofia
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2018