Jakarta (ANTARA News) - Presiden Joko Widodo menekankan pentingnya pemberdayaan usaha ekonomi kecil selain pembangunan infrastruktur dan penyederhanaan perizinan.

"Pemberdaaayn ekonomi kecil kita lakukan, KUR yang sebelumnya 22-23 persen kita subsidi, bunganya 7 persen yang bisa dinimati usaha mikro, kecil dan menengah," kata Presiden saat menghadiri perayaan ulang tahun ke-18 Metro TV di Studio Grand Metro TV Kedoya, Kebon Jeruk Jakarta Barat,  Senin.

Selain menerapkan program Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk usaha mikro, kecil, menengah (UMKM), pemerintah juga mulai membangun bank wakaf mikro di berbagai pondok pesantren dalam upaya mendukung usaha ekonomi kecil.
   
"Memang belum banyak baru, baru 30-an tapi paling tidak kita memulai bahwa ekonomi ummat juga perlu diperhatikan, ini yang telah kita lakukan," tambah Presiden.

Ia mengatakan peringkat Indonesia dalam indeks kemudahan melakukan bisnis sudah melompat dari peringkat 120-an menjadi 72 dan pemerintah akan terus memperbaikinya dalam usaha meningkatkan kesejahteraan dan menurunkan kemiskinan.    

"Kita juga ingin menurunkan ketimpangan dan kemiskinan. Selama empat tahun ini gini ratio turun dari 0,41 jadi 0,38. Memang tidak bisa langsung melompat karena proses gini ratio membesar juga jangka panjang, sehingga menurunkannya juga butuh waktu," katanya.

Pemerintah juga berusaha menurunkan angka kemiskinan dari 11,2  persen menjadi 9,8 persen melalui berbagai program.

"Kita telah memiliki Program Keluarga Harapan, Kartu Indonesia Sehat, Kartu Indonesia Pintar, Dana Desa, yang sudah digelontorkan sampai sekarang sudah sampai angka Rp187 triliun, bukan angka yang kecil untuk membangun infrasktruktur-infrastruktur kecil di desa-desa seperti jalan, jembatan kecil, irigasi, embung kecil di desa, PAUD, posyandu, semuanya dibangun dari dana desa selama empat tahun," jelas Presiden. 

Setelah fondasi infrakstruktur dan ekonomi sudah selesai dibangun, selanjutnya pemerintah akan memasuki tahapan besar kedua yaitu pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM).

"Karena kita punya kekuatan 260 juta pendudk, ini kekuatan, potensi. Kita harus menjamin tumbuh kembang anak sejak di kandungan, program (penanggulangan) stunting kita dari 37 jadi 30 persen, ini juga perlu waktu untuk menurunkan itu," tambah Presiden.

Baca juga:
Presiden Jokowi paparkan perjalanan empat tahun membangun fondasi ekonomi
Jokowi: Gini ratio tidak bisa langsung meloncat

 

Pewarta: Desca Lidya Natalia
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2018