Jakarta (ANTARA News) - Kementerian Perindustrian memfasilitasi perjanjian kemitraan antara 15 industri kecil dan menengah (IKM) dengan pengusaha skala besar dalam acara temu bisnis "Link and Match" di Jakarta, Selasa. 

"MoU (nota kesepahaman) sudah siap ada 15 IKM dengan tiga industri besar. Potensi (kemitraan) besar," kata Direktur Jenderal IKM Kemenperin Gati Wibawaningsih usai menghadiri acara temu bisnis IKM Komponen Otomotif dengan Tier APM dan Industri Besar di Jakarta, Selasa. 

Gati mengatakan, kemitraan merupakan kunci untuk memperkuat IKM, khususnya pengusaha skala kecil dan menengah yang berkecimpung dalam produksi komponen otomotif. 

Menurut Gati, IKM kerap menghadapi kesulitan dalam pengadaan bahan baku. Untuk mengatasi problem tersebut, industri besar dapat membantu IKM melalui kerja sama usaha. 

"Misalnya IKM ini ingin membuat knalpot, nanti industri besar dapat membantu pengadaan logamnya," sebut Gati, seraya menambahkan, Kemenperin menyediakan skema kerja sama antara IKM dan industri besar, sehingga keduanya dapat langsung bertemu dan melakukan negosiasi. 

Upaya membangun kemitraan antardua pihak tersebut, Gati menjelaskan, tidak dapat dilakukan dengan singkat. 

"Kerja sama itu tidak seminggu selesai, pendampingan (untuk membangun kemitraan) prosesnya tahunan," terang Gati. 

Dalam acara temu bisnis "Link and Match" IKM Komponen Otomotif dengan Tier APM dan Industri Besar di Kementerian Perindustrian, Selasa, tiga perusahaan besar meneken nota kesepahaman dengan IKM asal Kabupaten Tegal, Jawa Tengah. 

Penandatanganan tersebut merupakan tindak lanjut dari temu bisnis yang diadakan Kemenperin pada Januari dan Desember 2017. 

Perusahaan yang menandatangani perjanjian kemitraan itu, antara lain PT Dharma Polimetal dengan tiga IKM, PT Sadiyah Cahaya Logam, PT Karya Manunggal Manufaktur, PT Prima Karya.. 

Industri besar lainnya, PT Mada Wikri Tunggal dengan tiga IKM, yaitu PT Gaya Teknik Logam, PT Prima Karya dan PT Manunggal Manufaktur. 

Terakhir, pelaku industri besar alat berat PT United Tractor Pandu Engineering (PATRIA) ikut meneken kontrak kemitraan dengan IKM PT Mitra Karya Tegal. 

Baca juga: Kemenperin dongkrak IKM naik kelas di era digital
Baca juga: Kemenperin: IKM tulang punggung ekonomi nasional

 

Pewarta: Genta Tenri Mawangi
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2018