Para pengunjung juga berebut foto dengan penari Indonesia yang menampilkan tari legong keraton dari Bali, Sedangkan gerai makanan khas Indonesia yang ramai pengunjung sehingga mereka membeli adalah sate ayam madura
Jakarta, 27/11 (ANTARA News) - Seni tari dan dua saung kuliner Indonesia meriahkan bazar amal tahunan yang diselenggarakan oleh Pakistan Foreign Office Woman's Association (PFOWA) di lapangan terbuka Kementerian Luar Negeri Pakistan.

Berdasarkan keterangan tertulis dari KBRI Islamabad yang diterima di Jakarta Selasa menyebutkan gerai Indonesia dalam ajang itu mendapat banyak perhatian dengan kehadiran pencak silat yang menampilkan seni bela diri dan seni tari khas Indonesia.

Para pengunjung juga berebut foto dengan penari Indonesia yang menampilkan tari legong keraton dari Bali. Kostum busana dan aksesoris tarian tersebut menjadikan pusat perhatian bagi para pengunjung.

Gerai kerajinan tangan yang memikat para pembeli dengan ragam variatif dan warna membuat keinginan pengunjung untuk membeli. Kerajinan khas nusantara seperti batik dan kerajinan tangan dengan motif batik seperti ukiran kayu, tas anyaman rotan, kipas, tas, topi, sarung bantal, menjadi incaran para pembeli.

Sedangkan gerai makanan khas Indonesia yang ramai pengunjung sehingga mereka membeli adalah sate ayam madura dengan saus kacang yang lezat, menggoda para pecinta kuliner untuk mencicipinya. Kuliner khas nusantara yang tak kalah lezatnya juga ada di gerai makanan Indonesia seperti bakso, nasi goreng, onde-onde, putu ayu, lumpia, lemper, kue lumpur, pempek, dan "rainbow cake".

 
Dalam upaya melakukan promosi pariwisata Indonesia, KBRI Islamabad bekerja sama dengan Super Crown International Travel, Omar Travels, dan Destiny Travels membagikan tiga tiket perjalanan Islamabad-Jakarta PP bagi pemenang hadiah lawang. Pemberian tiket disampaikan oleh pejabat dari Direktorat Jenderal Asia Pasifik dan Afrika Kemlu RI yang didampingi Duta Besar RI Iwan Suyudhie Amri.

Ibu Negara Pakistan Samina Alvi membuka secara resmi Bazaar PFOWA 2018 dan mengatakan kegiatan ini sebagai bentuk tangung jawab masyarakat terhadap sesama dalam melakukan diplomasi secara informal dan sekaligus meningkatkan harmoni dan persaudaraan antarbangsa.

Bazaar amal PFOWA yang diadakan di halaman Kemlu Pakistan itu dihadiri oleh sekitar 5.000 orang. Kegiatan ini merupakan sebuah "cultural hub" dengan memamerkan aneka ragam kerajinan dan makanan khas yang disajikan komunitas diplomatik dari berbagai negara seperti Azerbaijan, Brazil, Bangladesh, China, Mesir, Filipina, Indonesia, India, Iran, Jepang, Kyrgyzstan, Myanmar, Malaysia, Nigeria, Nepal, Palestina, Portugal, Sri Lanka, Sudan, Kerajaan Arab Saudi, Rusia, Ukraina, Uzbekistan, Thailand, Turki, Tunisia, Tajikistan, Vietnam, Yaman dan Yordania.

Baca juga: KBRI gandeng operator perjalanan Pakistan ke Indonesia
Baca juga: Mahasiswa, istri diplomat belajar membatik di Pakistan
Baca juga: Dubes RI gandeng Punjab food authority

Pewarta: Mohamad Anthoni
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2018