Usulan pinjaman yang masuk sebesar Rp24,8 miliar dari 72 badan usaha pelaku UMKM

    Jakarta, (ANTARA News) - Asosiasi Pengusaha Indonesia (API) menjembatani lulusan Diplomat Succes Challenge (DSC) yang merupakan pelaku Usaha Mikro, Kecil, Menengah - Industri Kecil dan Menengah (UMKM-IKM) mendapatkan fasilitas pinjaman dana bergulir dari Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB) Kementerian Koperasi dan UMKM.
 
  "LPDB sebagai Badan Layanan Umum yang bertugas menyalurkan dana bergulir bagi Koperasi dan UMKM-IKM tentunya punya kriteria untuk menyalurkan dananya, sedangkan disisi lain kami melihat wirausaha lulusan DSC ini memiliki bisnis yang prospektif. Inilah yang kami coba gandengkan," kata Ketua UMKM/IMKM DPP Apindo, Ronald Walla di Jakarta, Selasa.
 
  Ronald mengatakan, agar dapat berkembang UMKM-IKM tidak hanya membutuhkan dukungan permodalan, namun yang juga pengetahuan mengenai kewirausahaan, bisnis, produk, juga dituntut memiliki jaringan bisnis (networking) yang kuat.

    Ronald menjelaskan kehadiran UMKM-IKM dalam ekonomi sangat penting peran mereka mencapai 80 persen PDB nasional sehingga saat ekonomi lesu diharapkan mereka menjadi tulang punggung agar ekonomi dapat kembali bangkit.
 
  "Meskipun saat nilai tukar melemah pelaku UMKM-IKM ini juga ikut terpengaruh, namun mereka justru lebih dulu bisa bangkit, sebagian dari mereka sudah memiliki pemahaman mengenai resiko termasuk terkait nilai tukar," ujar Ronald.
 
  Ronald mengatakan, alumni DSC yang sudah melengkapi permohonan untuk mendapatkan dana bergulir LPDB sebanyak 72 badan usaha dengan nilai nominal kredit yang diajukan sebesar Rp24,8 miliar.
 
  "Sebagian dari peserta DSC ini membutuhkan modal untuk memenuhi pesanan permintaan, seperti pelaku produsen alat musik yang mendapat order ekspor sehingga membutuhkan bantuan modal untuk pengadaan bahan baku," jelas Ronald yang didampingi anggota Kemitraan Apindo, Edric Chandra.
 
  DSC merupakan program tahunan PT Wismilak Inti Makmur Tbk untuk mencari wirausaha berbakat agar bisnis yang semula masih konsep dapat berjalan dan berkembang, bagi pemenangnya sendiri mendapat bantuan permodalan dan pendampingan.
 
  "Harapannya dengan adanya dana pinjaman bergulir ini para pengusaha anggota DSC ini dapat meningkatkan statusnya dari usaha mikro ke usaha kecil, dari usaha kecil ke usaha menengah, dan seterusnya," kata Edric. 

Baca juga: Apindo soroti tiga tantangan ekonomi membayangi 2019
 

Pewarta: Ganet Dirgantara
Editor: Subagyo
Copyright © ANTARA 2018