Manado (ANTARA News) - Harga premium (bensin) di Kabupaten Talaud masih labil dengan harga tertinggi mencapai Rp15 ribu per liter, kata Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM Kabupaten Talaud, Edison Pulu, di Manado, Jumat. "Mengalami kenaikan Rp15 ribu per liter biasanya terjadi dua hari setelah pasokan premium dari Agen Premium Solar (APMS) habis dibeli masyarakat," kata Edison Pulu. Harga tinggi tersebut adalah harga di tangan pengecer premium di hampir semua wilayah Kepulauan Talaud, mulai dari ibukota kabupaten hingga daerah pesisir. Menurut Edison, terjadinya kenaikan harga premium itu akibat pasokan Pertamina tidak sebanding dengan kebutuhan masyarakat yang makin meningkat dari waktu ke waktu serta belum adanya Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di daerah itu. APMS D Tanos, salah satu titik penjualan resmi yang ditunjuk Pertamina, mengatakan premium yang disalurkan setiap bulan sebelumnya 90 ton saat ini sudah ditambah menjadi 150 ton. "Harga jual premium di APMS Rp5.550 per liter, APMS selanjutnya menyuplai pada titik-titik pengecer yang jumlahnya puluhan tersebar di setiap pulau yang ada," kata Marie, salah satu pengelola APMS D Tanos tersebut. Kendati demikian, Marie mengaku tidak memantau harga secara langsung di pasaran, dia hanya mendapat laporan dari pengecer yang bekerja sama dengan APMS bahwa harga sudah di kisaran Rp6.000 per liter.(*)

Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2007