Saya ini independen. Selama ini bekerja di dunia kepemiluan. Saya tidak mau mengorbankan proses yang panjang ini dengan suatu gerakan dukung mendukung."
Jakarta (ANTARA News) - Calon Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah, Sunanto mengaku tidak ingin membawa roda organisasi Pemuda Muhammadiyah terjebak dalam dukungan di perhelatan Pemilu 2019.

"Kalau secara pribadi, Muhammadiyah membebaskan keputusannya untuk berpolitik, tapi secara organisasi, maka (secara) khittohnya sudah tidak dilarang," kata Sunanto dalam keterangan tertulisnya yang diterima di Jakarta, Rabu. 

Mayoritas peserta Muktamar XVII Pemuda Muhammadiyah menginginkan agar Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah periode 2018-2022 bersikap netral dan tidak terafiliansi kepada partai politik manapun menjelang Pemilu 2019. 

Cak Nanto, sapaan Sunanto menjelaskan, Muhammadiyah telah menetapkan tidak adanya larangan bagi para kader Muhammadiyah untuk terlibat dalam politik praktis. Muhammadiyah memberi kebebasan untuk berpolitik, tetapi itu dalam kapasitas personal bukan secara institusi.

"Saya ini independen. Selama ini bekerja di dunia kepemiluan. Saya tidak mau mengorbankan proses yang panjang ini dengan suatu gerakan dukung mendukung," tegas Cak Nanto.

Meski netral, kepengurusan Pemuda Muhammadiyah ke depan harus mampu mendiasporakan potensi-potensi yang dimiliki setiap kader sesuai kompetensi dan peluang yang ada, baik di dunia politik, ekonomi, sosial, pendidikan, dan sektor lainnya.

Muktamar XVII Pemuda Muhammadiyah yang digelar pada 25-28 November 2018 itu mengambil tema "Menggembirakan Dakwah Islam, Memajukan Indonesia".

Melalui tema muktamar itu, Pemuda Muhammadiyah dituntut berdakwah Islam dengan membawa misi kegembiraan dan menginspirasi perubahan di tengah-tengah umat agar mendatangkan kemajuan bagi Indonesia.

Agenda Muktamar ini terdiri dari laporan pertanggungjawab PP Pemuda Muhammadiyah periode 2014-2018, pembahasan perubahan AD/ART, pembahasan kebijakan program Pemuda Muhammadiyah 2018-2022.

Kemudian rekomendasi Khittah Yogyakarta dan pemilihan ketua umum dan formatur PP Pemuda Muhammadiyah 2018-2022.

Muktamar XVII Pemuda Muhammadiyah ini diikuti sekitar 5.000 peserta dan peninjau yang merupakan wakil dan utusan dari masing-masing pimpinan wilayah, pimpinan daerah dan pimpinan cabang Pemuda Muhammadiyah di seluruh Indonesia.

Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2018