Jakarta (ANTARA News) - Tim putra Jakarta Garuda menjadi debutan kompetisi bola voli Proliga 2019 dan tim besutan Eko Waluyo ini bakal mengandalkan pemain muda guna mengarungi ketatnya kejuaraan yang bakal dimulai di GOR Amongrogo, Yogyakarta, pada 7 Desember.

"Seperti tim lainnya, kami sudah siap. Kami bahkan ingin kejuaraan secepatnya dimulai karena kami ingin melihat anak-anak muda menunjukkan kemampuan," kata Eko Waluyo di sela kick off Proliga 2019 di kantor PP PBVSI Jakarta, Rabu.

Meski mayoritas diperkuat pemain usia di bawah 20 tahun, Eko Waluyo mengaku timnya tidak gentar dengan kekuatan calon lawan yang merupakan tim-tim kenyang pengalaman. Pihaknya ingin anak asuhnya mampu memaksimalkan kemampuan yang dimiliki.

"Kami siap memberi kejutan. Makanya dalam dua pekan terakhir kami terus meningkatkan materi latihan meski kami hanya memiliki pemain muda dan satu pemain asing," katanya menambahkan.

Dengan mengandalkan pemain muda, pelatih timnas pelajar pada ASEAN School Games 2018 ini mengakui jika anak asuhnya minim pengalaman di Proliga. Namun, secara kemampuan pihaknya mengakui jika pemainnya akan mampu bersaing.

"Rata-rata pemain kami debutan di Proliga. Mayoritas mereka kami rekrut dari hasil kejurnas beberapa waktu lalu," kata Eko Waluyo menambahkan.

Beberapa pemain muda yang diandalkan tim debutan ini adalah I Gede Wirayudha, Rizky Ramadhan, Amin Kurnia, Aldaniel Pratama, Fahreza Rakha hingga Fahri Septian.

Selain Jakarta Garuda, tim debutan lainnya adalah Sidoarjo Aneka Gas Industri. Hanya tim ini bisa dibilang sudah berpengalaman karena diperkuat oleh pemain yang selama ini membela tim saudara kandungnya yang juga juara bertahan Proliga, Surabaya Samator.

"Sidoarjo Aneka Gas Industri diisi pemain Samator yang musim lalu belum mendapatkan kesempatan bermain. Tidak hanya itu. Kami juga mengandalkan pemain voli pantai, " kata perwakilan manajemen Sidoarjo Aneka Gas Industri, Hadi Sampurno, saat dikonfirmasi.

Proliga 2019 sektor putra diikuti oleh lima tim. Selain Jakarta Garuda dan Sidoarjo Aneka Gas Industri juga ada Jakarta Pertamina Energi, Palembang Bank Sumsel Babel dan juara bertahan Surabaya Bhayangkara Samator.

Hadirnya dua tim debutan ini ternyata membuat tim lain waspada yang salah satunya Pertamina Jakarta Energi. Tim peringkat tiga Proliga 2018 ini mengaku akan berusaha semaksimal mungkin menghalau tim debutan karena pola permainannya belum sepenuhnya belum diketahui.

"Bisa saja mereka menjadi kuda hitam. Makanya kita harus waspada. Tapi yang lebih penting lagi bagaimana menghalau Surabaya Samator," kata perwakilan Pertamina Jakarta Energi, Sutrisno.

Khusus untuk Proliga 2019, Pertamina Jakarta Energi bertekad menjadi juara. Bahkan akan mengawinkan gelar dengan sektor putri yang pada Proliga 2019 datang sebagai juara bertahan.

Baca juga: Proliga 2019 siap tawarkan kejutan
Baca juga: Jakarta Pertamina Energi bertekad kawinkan gelar juara Proliga 2019


Pewarta: Bayu Kuncahyo
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2018