Lampung Timur  (ANTARA News) - Petugas dari Balai Taman Nasional Way Kambas (TNWK) bersama mitra Yayasan Badak Indonesia dan instansi terkait melakukan kunjungan ke desa-desa penyangga sekitar hutan taman nasional di Kabupaten Lampung Timur, untuk mengantisipasi penyakit ternak menulari satwa liar.

Kepala Balai TNWK Subakir, di Lampung Timur, Rabu, menjelaskan kunjungan selama dua hari secara khusus ke desa penyangga TNWK dalam rangka kegiatan sosialisasi surveilans penyakit menular pada ternak di wilayah desa penyangga tersebut, yaitu Desa Tanjung Tirto Kecamatan Way Bungur, dan Desa Braja Yekti Kecamatan Braja Selebah, Lampung Timur.

Tim mengambil sampel kotoran dan darah ternak yang dipelihara oleh masyarakat sebanyak 55 sampel dari setiap kecamatan untuk diuji di laboratorium.

 Subakir menyebutkan, pihaknya terus memantau penyakit ternak di desa penyangga TNWK yang dimungkinkan bisa menular terhadap satwa liar yang ada di kawasan TNWK atau sebaliknya, serta melakukan tindakan penanganan bila diindikasikan terdapat suatu penyakit pada hewan ternak tersebut.

Pelaksana kegiatan dilakukan oleh para ahli yaitu dokter hewan Suaka Rhino Sumatera (SRS), Dinas Perikanan dan Peternakan, Balai Veteriner Provinsi Lampung.

Hadir pada acara tersebut, antara lain tiga camat wilayah penyangga TNWK, kapolsek, danramil, kepala SPTN, kepala Resort, polhut, penyuluh, dan 10 kepala desa penyangga TNWK.

Kegiatan sosialisasi ini mendapat apresiasi dan dukungan dari pemda, TNI dan Polri di wilayah penyangga yang ikut menyampaikan materi.

Baca juga: Gajah TNWK ikut kirab Asian Games 2018
Baca juga: Warga penyangga Taman Nasional Way Kambas dilatih tangani konflik gajah
 

Pewarta: Budisantoso Budiman
Editor: Dewanti Lestari
Copyright © ANTARA 2018