Chicago (ANTARA News) - Harga emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange lebih tinggi pada penutupan perdagangan Rabu (Kamis pagi WIB) karena dolar AS melemah setelah komentar dari Ketua Federal Reserve Jerome Powell tampak menyiratkan kenaikan suku bunga ke depan lebih sedikit.

Laporan Xinhua menyebutkan kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Desember bertambah 10,2 dolar AS atau 0,84 persen, menjadi ditutup pada 1.223,6 dolar AS per ounce.

Indeks dolar AS, yang mengukur dolar AS terhadap enam mata uang saingannya, turun 0,53 persen menjadi 96,75 pada pukul 18.30 GMT.

Kurs dolar AS memperpanjang pelemahannya terhadap mata uang utama lainnya di akhir perdagangan Rabu (Kamis pagi WIB), setelah Ketua Federal Reserve Jerome Powell mengatakan pada Rabu (28/11) bahwa suku bunga bank sentral "masih sedikit di bawah" netral, meningkatkan taruhan untuk lebih sedikit kenaikan suku bunga di waktu mendatang.

"Suku bunga masih rendah berdasarkan standar historis, dan mereka tetap sedikit di bawah kisaran luas perkiraan tingkat yang akan menjadi netral untuk ekonomi, yaitu tidak mempercepat atau memperlambat pertumbuhan," kata Powell dalam pidato yang ia sampaikan di depan Klub Ekonomi New York.

Para investor sebagian besar mengambil pidato terbaru Powell sebagai tanda bahwa The Fed akan memperlambat laju pengetatan kebijakannya, karena pernyataan itu secara luas dipandang sebagai dovish shift dari apa yang Powell katakan tentang suku bunga The Fed pada awal Oktober.

Emas biasanya bergerak berlawanan arah dengan dolar AS, yang berarti jika dolar AS melemah maka emas berjangka akan naik, karena emas yang dihargakan dalam dolar AS menjadi lebih murah bagi investor yang menggunakan mata uang lainnya.

Adapun logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Desember naik 24,1 sen atau 1,71 persen, menjadi menetap di 14,325 dolar AS per ounce. Platinum untuk penyerahan Januari 2019 turun 9,00 dolar AS atau 1,08 persen, menjadi ditutup pada 826,3 dolar AS per ounce.

Baca juga: Dolar AS jatuh setelah penyataan Ketua Federal Reserve

Baca juga: Wall Street melonjak, saham Boeing naik lima persen


 

Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2018