Jakarta (ANTARA News) - Produsen pesawat nirawak atau drone untuk sipil DJI meluncurkan Mavic 2 Enterprise yang menyasar industri di berbagai bidang, antara lain minyak dan gas serta keamanan.

"Mavic 2 Enterprise ukurannya lebih kecil, jadi lebih mudah untuk dibawa," kata Managing Director Halo Robotics Johannes Soekidi, selaku mitra lokal DJI di Indonesia, saat peluncuran di Jakarta, Kamis.

Mavic 2 Enterprise mengusung rancangan yang ringkas ultra-compact dengan fitur dan aksesori yang dapat digunakan di lapangan, antara lain untuk inspeksi infrastruktur, aktivitas pemadam kebakaran, tanggap darurat hingga penegakan hukum. Mavic 2 Enterprise memiliki kamera resolusi 12MP yang distabilkan dengan tiga axis untuk mengambil gambar maupun video.
 
Drone DJI Mavic 2 Enterprise yang dirancang untuk kebutuhan industri. (ANTARA News/Natisha Andarningtyas)


Kamera itu memiliki kemampuan zoom optikal 2x dan zoom digital 3x untuk memperluas penglihatan pilot. Teknologi zoom ini berguna untuk mengidentifikasi dan memeriksa area yang berbahaya atau sulit dijangkau, selain untuk membantu melindungi properti.
 
Drone DJI Mavic 2 Enterprise yang dirancang untuk kebutuhan industri. (ANTARA News/Natisha Andarningtyas)


Drone ini memiliki fitur-fitur terbaru DJI untuk melindungi integritas foto, video, catatan penerbangan maupun data lain yang dihasilkan dari penerbangan sensitif. Mavic 2 Enterprise memiliki penyimpanan data on-board 24GB dengan perlindungan kata sandi.

Fitur Password Protection akan memberi perlindungan karena pilot diminta memasukkan kata kunci setiap mengaktifkan drone, menautkan controller ke drone dan saat mengakses penyimpanan on-board. Fitur Local Data Mode memberi tambahan keamanan untuk data, saat diaktifkan akan menghentikan perangkat seluler pengguna untuk mengirim atau menerima data dari internet.

Drone ini juga dipasangi fitur GPS timestamping untuk mencatat waktu, tanggal dan lokasi dari setiap gambar yang direkam.

Mavic 2 Enterprise dilengkapi dengan teknologi AirSense untuk meningkatkan keamanan udara. Airsense menggunakan receiver terintegrasi yang secara otomatis memperingatkan awak drone mengenai sinyal ADS-B dari pesawat atau helikopter terdekat serta memberikan posisi secara aktual melalui aplikasi DJI Pilot. 

Mavic 2 Enterprise menggunakan motor penggerak FOC dari DJI yang dipadukan dengan baling-baling untuk penerbangan yang tenang dan efisien. Waktu terbang maksimal drone ini selama 31 menit dan kecepatan tertinggi di 72kph.
 
Drone DJI Mavic 2 Enterprise yang dirancang untuk kebutuhan industri. (ANTARA News/Natisha Andarningtyas)


Fitur self-heating battery di Mavic 2 Enterprise memungkinkan drone dapat digunakan saat cuaca burul hingga minus 10 derajat Celsius.

Mavic 2 Enterprise dipasarkan di kisaran harga Rp40 juta hingga Rp55 juta, aksesori pendukung sesuai dengan kebutuhan penggunaan.

Pewarta: Natisha Andarningtyas
Editor: Subagyo
Copyright © ANTARA 2018