Pekanbaru, Riau (ANTARA News) - Nelayan Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau, telah menemukan empat mayat di perairan Selat Malaka. Kebanyakan dari jenazah itu tanpa identitas.

Kepolisian Resor Bengkalis, Jumat, mengatakan, mereka masih menyelidiki temuan kasus tersebut dan belum bisa menyimpulkan penyebab kematian keempat orang tersebut.

"Iya benar. Satu lagi ditemukan jenazah jenis kelamin laki-laki di perairan Bantan, tapi kondisinya sudah rusak," kata Paur Humas Polres Bengkalis, Ipda Kasmandar Subekti, di Pekanbaru.

Penemuan mayat tersebut pada Jumat siang sekitar pukul 11.00 WIB oleh nelayan setempat. Kondisi jazad mayat lelaki tersebut sudah rusak karena tanpa kepala serta tidak ada identitasnya.

Bekti menjelaskan, kondisi mayat dalam keadaan telungkup dengan kepala putus. Jenazah mengenakan baju warna merah dan celana hitam.

"Saat itu kedua nelayan sedang menjaring ikan. Lalu melihat sesuatu mengapung, dan mereka mendekati benda itu. Setelah dipastikan, ternyata mayat seorang pria," kata Bekti.

Kemudian temuan itu dilaporkan ke anggota polisi Briptu Hairunas dan Polair Polres Bengkalis dan polisi langsung datang mengecek dan mengevakuasi mayat ke RSUD Bengkalis.

"Dievakuasi dengan menggunakan perahu cepat Polair Polres Bengkalis. Lalu dibawa ke RSUD Bengkalis untuk diotopsi dan divisum. Belum diketahui identitas jenazah tersebut," kata Bekti.

Polisi belum bisa menyimpulkan apakah mayat ini ada kaitannya dengan penemuan tiga mayat sebelumnya.

Sebelumnya, nelayan Desa Pambang juga menemukan tiga mayat mengambang di perairan Selat Malaka tersebut. Mayat itu terdiri dari dua lelaki dan seorang perempuan.

Polisi baru bisa mengetahui salah satu mayat itu, yakni seorang warga dari provinsi Sumatera Barat. Jenazah bernama Ujang Chaniago, 48 tahun, seorang petani warga Lubuk Nyiur Dusun V Koto Mudiek Kecamatan Batang Kapas Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat.

Dia menyebutkan, ciri-ciri Ujang saat ditemukan menggunakan baju kemeja lengan panjang motif garis-garis dengan warga cokelat, maron dan krem. Serta mengenakan jaket cokelat, celana bahan warna hitam tanpa merk, tali pinggang merk klws. Tinggi badan sekitar 174 centimeter dan satu KTP atas nama dirinya.

Untuk jenazah wanita, menggunakan baju kemeja lengan panjang garis-garis putih biru. Celana panjang jeans biru merk Rebel Nation dengan corak manik-manik.

Bra warna hitam, celana dalam korset warna merah maron. Minisiet warna putih, jilbab warna hitam, tinggi badan sekitar 166 centimeter serta ada jam tangan merk Casio warna perak.

Sedangkan mayat pria, mengenakan celana pendek motiv army merk HM, jam tangan merk Orien warna hitam silver. Gelang tangan warna silver, calana dalam warna hitam merk Hugo Sprot ukuran M dan tinggi badan 171 centimeter.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Bengkalis AKP Andrie Setiawan mengatakan, pihaknya sedang mencari data keluarga dari korban.

Dia juga berkordinasi dengan RS Bhayangkara Pekanbaru karena jenazah sekarang berada di sana.

"Jenazah Ujang diketahui identitasnya karena ada KTP di kantongnya, sedangkan dua jenazah lagi tidak terdapat indentitas. Kita koordinasi dengan RS Bhayangkara untuk ambil sampel DNA. Penemuan mayat ini juga sedang kita selidiki," jelasnya.

Pewarta: Febrianto Anggoro
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2018