Kepada sejumlah pemain golf muda tersebut, Ariya mengajarkan untuk tidak mudah menyerah dalam mencapai cita-cita dan terus bekerja keras memberikan hasil terbaik dalam setiap pertandingan yang dijalani.
“Modal utamanya adalah kerja keras. Selain itu, terus fokus dan konsentrasi selama pertandingan. Supaya hasilnya bagus, maka harus banyak latihan. Tidak boleh gampang menyerah,” kata Ariya.
Selain menyemangati para junior untuk terus berusaha menggapai cita-cita, pegolf asal Thailand itu juga mengajarkan sejumlah teknik bermain golf untuk menambah pengetahuan para pegolf muda tersebut.
“Di sesi latihan, biasanya saya selalu mencoba untuk memukul bola selama 30 sampai 40 menit. Dengan begitu, lama-kelamaan kita bisa membaca arah pukulan kita sendiri. Konsentrasi terus selama latihan,” ujar Ariya.
Sementara itu, salah satu anak bernama Nicholas mengaku sangat senang bisa bertemu langsung dengan Ariya, terlebih diajarkan beberapa tips dalam bermain golf.
“Saya senang sekali bertemu dengan Ariya. Saya sempat gugup ketika mempraktekkan teknik yang diajarkannya tadi, karena dilihat langsung oleh Ariya. Kaki dan tangan saya agak gemetar,” tutur Nicholas.
Senada dengan Nicholas, pegolf putri junior lainnya, yakni Lidia mengungkapkan bahwa Ariya merupakan sosok inspirasi baginya. Dia pun mengaku akan mengingat semua pesan yang telah disampaikan oleh Ariya kepada seluruh pegolf muda Indonesia.
“Ariya mengajarkan kami untuk selalu percaya dan yakin kepada diri sendiri. Dengan kepercayaan diri yang kuat itu, kita bisa menjadi yang terbaik di semua bidang, bukan hanya golf. Yang penting adalah kerja keras,” ungkap Lidia.
Ariya Jutanugarn yang lahir pada 23 November 1995 itu saat ini merupakan pegolf putri peringkat satu dunia. Hingga kini, dia telah menjuarai dua major championship dan meraih kedudukan 10 besar dalam Ladies Professional Golf Association (LPGA) Tour sebanyak 54 kali.
Baca juga: Pegolf Indonesia diharapkan banyak belajar dari Indonesian Masters
Pewarta: Rr. Cornea Khairany
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2018
