Jakarta (ANTARA News) - Tunggal putra Indonesia Taufik Hidayat menantang tunggal utama Malaysia Lee Chong Wei di final Jepang Terbuka yang akan digelar pada Minggu, setelah keduanya meraih kemenangan di semifinal. Menurut situs resmi pertandingan, Sabtu, juara Olimpiade Athena 2004, Taufik melaju ke final setelah menaklukkan rekan senegaranya Simon Santoso melalui pertandingan dua game 21-14, 21-16 dalam waktu 40 menit. Setelah saling berbagi angka 3-3 pada awal game pertama, Simon sempat unggul satu poin namun Taufik mampu menambah empat angka secara berturut-turut hingga unggul 7-4. Meski kembali dapat menyamakan angka menjadi 7-7, namun Taufik tidak membiarkan Simon melakukannya hingga game pertama berakhir bahkan hingga ia memastikan tiket ke final. Pada pertandingan tersebut, angka yang diperoleh Taufik lebih banyak berasal dari smes 24 kali dan hanya dua kali dari permainan net. Sementara itu, Lee melaju ke final setelah menumbangkan unggulan pertama sekaligus juara bertahan Lin Dan dari China melalui pertandingan dua game 21-19, 21-15 selama 41 menit. "Saya menyadari harus tetap sabar saat menghadapi Lin, mungkin ini adalah kunci kemenangan saya. Saya pernah mengalahkannya dan akhir-akhir ini saya pun bermain baik, kecuali di Kejuaraan Dunia, sehingga saya merasa masih yakin dapat mengalahkannya," kata Lee seperti dikutip badzine.info. Taufik dan Lee terakhir kali bertemu di turnamen China Master, saat itu Lee yang menempati unggulan ketiga menghentikan langkah Taufik di perempatfinal melalui pertandingan selama tiga game 22-20, 20-22, 21-17. Meski demikian, rekor pertemuan Taufik yang kini berada di peringkat 10 dunia dengan Lee yang berada di peringkat empat masih lebih baik. Taufik memenangi empat dari enam pertemuan diantara keduanya. Mengomentari pertemuannya dengan Lee, Taufik pun menyadari tidak boleh lengah saat menghadapi pemain Malaysia itu. "Ia mengalahkan saya pada pertemuan terakhir, tetapi saya akan berusaha sebaik mungkin di final. Saya merasa sudah semakin rileks saat bermain. Saya bisa menikmati diri saya dan menjadi seorang ayah telah mengubah rencana saya," kata Taufik yang baru saja dikaruniai seorang bayi perempuan pada Agustus. "Pada suatu saat nanti saya akan pensiun, tetapi sekarang saya ingin bermain sehingga putri saya pun bangga kepada ayahnya." Selain memiliki peluang untuk membawa pulang gelar dari nomor tunggal putra, Indonesia juga masih memiliki dua peluang lain, yaitu dari ganda putra dan ganda campuran. Pasangan Luluk Hadiyanto/Alvent Yulianto meneruskan penampilan gemilang mereka dengan menekuk rekan senegara sekaligus unggulan ketiga Markis Kido/Hendra Setiawan dengan skor yang meyakinkan 21-13, 21-16 hanya dalam waktu 22 menit sekaligus membalas kekalahan mereka di semifinal China Master. Setelah saling berbagi angka 4-4 pada awal game pertama, Luluk/Alvent yang belum pernah meraih satupun gelar selama 2007 merebut lima angka secara berturut-turut untuk unggul 9-4 dan tidak pernah terkejar hingga merebut game pertama. Hal serupa pun terjadi pada game kedua. Kedua ganda Cipayung itu membukukan poin imbang 2-2 pada awal game kedua namun Luluk/Alvent mampu unggul 11-6 sebelum memastikan tiket ke final untuk berhadapan dengan Chandra Wijaya/Tony Gunawan. Pasangan gado-gado Indonesia/Amerika Serikat (AS) itu melaju ke final setelah memastikan kemenangan atas ganda Denmark Lars Paaske/Jonas Rasmussen dari Denmark melalui pertarungan ketat selama tiga game 19-21, 21-13, 23-21 dalam waktu 54 menit. Satu peluang yang masih tersisa ialah dari ganda campuran melalui Nova Widiyanto/Lilyana Natsir yang menyingkirkan pasangan Korea Selatan Han Sang Hoon/Lee Hyo Jung dalam dua game langsung 21-11, 21-14 dalam waktu 30 menit. Hasil yang diperoleh juara dunia itu lebih baik dari hasil yang mereka bukukan di China Master karena hanya mampu melaju hingga semifinal. Pada final, unggulan kedua itu akan bertemu unggulan teratas asal China Zheng Bo/Gao Ling yang akan merupakan ulangan final Kejuaraan Dunia bulan lalu yang dimenang pasangan Indonesia tersebut. (*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2007