Jakarta (ANTARA News) - Direktur Utama PT Transjakarta, Agung Wicaksono mengatakan program Jak Lingko yang diluncurkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta diminati warga ibu kota.
 

Untuk tahap awal, program ini baru melakukan integrasi antara Transjakarta dengan angkutan kota (angkot) dan bus kecil saja. Namun ke depan, Jak Lingko akan dikembangkan untuk mengintegrasikan antar moda transportasi yang ada di Jakarta. Seperti kereta ringan cepat (light rail transit/LRT) dan Moda Raya Terpadu (Mass Rapid Transit/MRT).
 

“Untuk tahap awal JakLingko merupakan integrasi TransJakarta dengan angkutan kota dan bus kecil. Tapi saat LRT dan MRT beroperasi, semua akan terintegrasi menjadi satu. Termasuk commuter line,” kata Dirut Transjakarta Agung Wicaksono melalui siaran pers yang diterima Antara Jakarta, Sabtu.
 

Tercatat sebanyak 5 juta penumpang telah menggunakan angkutan yang tergabung dalam program tersebut. Rata-rata setiap harinya ada 50-60 ribu warga menggunakan angkutan ini. Adapun rekor tertinggi Jak Lingko dalam sehari pernah mengangkut 68.404 penumpang.
 

Pencapaian tersebut, dikatakan Agung sebagai bukti program Jak Lingko diminati dan dibutuhkan Jakarta. Setidaknya untuk memudahkan mereka mengakses Transjakarta melalui angkutan kota (angkot) kecil.


Agung menyebutkan bahwa hal itu sangatlah wajar. Pasalnya dengan menggunakan angkutan yang tergabung dalam Jak Lingko, penumpang cukup merogoh kocek sebesar Rp 5.000 untuk sekali perjalanan hingga sampai tujuan.
 

“Warga menikmati program ini, karena dalam waktu tiga jam, mereka bisa kemana saja hanya dengan membayar Rp 5.000 saja,” kata Agung Wicaksono.
 

Adapun saat ini ditambahkan Agung, kartu Jak Lingko yang sebelumnya bernama OK Otrip sudah terjual sudah sebanyak 96.622 kartu.
 

Seluruh angkot yang bergabung dengan Jak Lingko memiliki standar layanan yang sama dengan bus TransJakarta. Karena itulah, secara bertahap akan dipasangi AC.
 

“Kami ingin memberikan kenyamanan kepada pelanggan Jak Lingko. Menggunakan angkot senyaman naik TransJakarta,” ungkapnya.


Lebih lanjut, Agung mengatakan sudah ada 11 operator yang tergabung dalam program Jak Lingko. Yakni Budi Luhur, Koperasi Wahana Kalpika, Lestari Sukma Gema Persada, Puskopau Halim Perdana Kusuma, Kompamilet Jaya, Komilet Jaya, Komika Jaya, Kolamas Jaya, Purimas Jaya, Kojang Jaya dan PT Kencana Sakti Transport.

Berikut 33 rute yang telah dilayani Jak Lingko adalah

OK 1 : Tanjung Priok-Plumpang
OK 2  : Kp Melayu-Duren Sawit
OK 3  : Lebak Bulus-Pondok Labu
OK 4 : Grogol-Tubagus Angke 
OK 5 : Semper-Rorotan
OK 6 : Kp Rambutan-Pondok Gede
OK 7 : Grogol-Tanah Abang
OK 8 : Roxy-Bendungan Hilir 
OK 9     : Roxymas-Karet
OK 10   : Tanah Abang-Kota
OK 11   : Tanah Abang-Kemayoran
OK 12   : Tanah Abang-Kebayoran Lama
OK 13   : Tanah Abang-Jembatan Lima
OK 14   : Tanah Abang-Meruya Ilir
OK 15   : Tanjung Priok-Bulak Turi
OK 16   : PGC-Condet
OK 17   : Terminal Senen-Terminal Pulogadung
OK 18   : Pasar Minggu-Manggarai
OK 19   : Pinang Ranti-Setu
OK 20 : Korosono-Cipinang Permata 
OK 21 : Maphilindo-Dewi Sartika
OK 22 : Dwikora Raya-Pandjaitan
OK 23 : Senen-Kampung Melayu
OK 24 : Senen-Pulogadung 
OK 25 : Kalisari-Pasar Rebo
OK 26 : Kalimalang-Rawamangun
OK 27 : Pulogadung-Rorotan
OK 28 : Pasar Rebo-Taman Wiladatika 
OK 29 : Semper-Tanjung Priok
OK 30 : Meruya-Citraland 
OK 31 : Pondok Labu-Blok M 
OK 32 : Lebak Bulus-Petukangan Utara
OK 33 : Pulogadung-Kota

(KR-AMS)

 

 

Pewarta: Asri Mayang Sari
Editor: Jaka Sugiyanta
Copyright © ANTARA 2018