Bandung (ANTARA News) - Pada hari ketiga Bulan Ramadhan, Sabtu (15/9), grup band Ungu meluncurkan mini album religus terbarunya bertajuk "Para PencariMu" di Hotel Jayakarta Kota Bandung. Peluncuran mini album yang hanya berisi lima lagu itu dilakukan Pasha dkk. sebelum manggung di Lapangan Gasibu Kota Bandung. "Ungu sengaja meluncurkan dalam bentuk mini album, kalau dipaksakan sebelas lagi nanti lagu lainnya nggak karuan. Kita pede dengan lima lagu saja," kata Pasha di sela-sela peluncuran album itu. Kelima lagu pengisi mini album Ungu terbaru itu adalah "Para PencariMu", "Sembah Sujudku", "Surga Hati","Sesungguhnya" dan "Tuhanku" yang diproduksi Trinity Optima Production. Lagu "Para PencariMu" karya Enda yang menjadi pembuka sekaligus judul dari album mini itu. Mereka mempertahankan karakternya dengan formasi dua gitaris Enda dan Oncy. Gitar elektrik keduanya diraungkan dengan sedikit distorsi, dikawal rhythm section bassist Makki dan beat drum Rowman. Para PencariMu menunjukkan kekayaan pengalaman Ungu untuk menggarap lagu-lagu religi dengan warna "medium best". "Katakanlah, membuat lagu religi tanpa menghilangkan karakter Ungu yang ada di unsur pop rock-nya," kata Pasha, sang vokalis. Empat lagu lainnya adalah "Sembah Sujudku" karya Enda yang bercerita tentang ucap terima kasih dari hamba Allah atas rizki yang telah diberikan. Dimana terkadang manusia, dengan sengaja atau tidak, tetap selalu berbuat dosa. Sembah Sujudku itu mereka klaim sebagai lagu yang paling "mellow" pada mini album religi kedua dari grup band itu. Namun yang menarik, adalah lahirnya lagu "Surga Hati" karya Pasha yang merupakan pengalaman religi dari vokalis Ungu itu saat bersujud di Tanah Suci Mekah dalam perjalanan umrah tahun ini. Ungu membuka lagu dengan ritual dia di Rumah Allah, talbiyah. Suara Pasya yang sayup-sayup dikawal suara perkusi dari grup marawis. "Ajaibnya, lagu ini saya tulis di atas motor gede, di Jakarta sebelum berangkat Umroh. Saya membayangkan doa apa yang akan saya panjatkan di sana dan berkah apa yang kami dapatkan di Rumah Allah," ungkap Pasha. Hasilnya, sebuah aransemen yang bisa membawa ke suasana yang lebih teduh. "Terus terang saya baru pertama kali ke Tanah Suci," kata vokalis yang pernah mengondol juara lomba adzan se-Makasar saat usia remaja. Sedangkan dua lagu lainnya adalah "Sesungguhnya" dan ditutup oleh karya Enda, "Tuhanku" yang memanfaatkan paduan suara anak-anak bersalawat. Catatan lainnya, sebelum mini album ini dirilis, tiga dari lima lagu telah terpilih sebagai soundtrack sinetron religi yang tayang selama Bulan Ramadhan. "Kami menulis lagu tanpa prestasi atau tujuan untuk menjadikan best selling, yang penting pesan moral dan sujud kepada Allah memang harus ditulis dengan benar," kata Pasha. Itulah sebabnya, Ungu tidak produktif untuk membuat lagu-lagu pop Islami. Tapi diluar prediksi siapa pun, album religi pertama Ungu itu terjual di atas lima ratus ribu kopi. "Itu lebih dari separuh penjualan albul regular Ungu," kata Pasha menambahkan.(*)

Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2007