Jakarta, (Antara/Jacx)  Beredar rekaman berisikan suara yang seakan-akan berasal dari Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan menyatakan agar masyarakat yang hendak ke Monas pada Minggu (2/12) agar membawa identitas diri sehingga bisa memasuki kawasan tersebut.

Dalam rekaman berdurasi 1 menit 11 detik itu, suara dalam rekaman itu mengatakan Monumen Nasional mulai Sabtu (1/12) malam dijaga dan setiap pengunjung yang akan ke Monas diharuskan membawa KTP atau tanda pengenal lainnya seperti SIM.

Klaim     : Gubernur DKI dalam rekaman suara itu meminta kepada masyarakat yang akan ke Monas untuk membawa identitas diri agar bisa masuk ke dalam kompleks Monumen Nasional

Rating    : Salah/Disinformasi

Penjelasan :  Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Jakarta, Sabtu malam dalam konfirmasi yang disampaikan oleh anggota Tim Gubernur Untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) Naufal Firman Yursak, menjelaskan bahwa suara yang ada dalam rekaman itu yang isinya meminta agar masyarakat yang hendak masuk ke Monas membawa KTP atau identitas diri adalah tidak benar dan bukan rekaman suara miliknya.

Gubernur DKI Jakarta mengatakan masuk Monas tidak pernah mengharuskan ada KTP dan selama ini juga tidak pernah ada aturan tersebut. Gubernur DKI Jakarta juga menegaskan bahwa itu bukan rekaman suara miliknya.

Naufal dalam konfirmasinya juga menyertakan suara rekaman jawaban Anies Baswedan yang mengklarifikasi bahwa rekaman suara dan informasi bahwa harus membawa identitas diri untuk memasuki Monas, adalah tidak benar.
Ilustrasi.Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memberikan keterangan tentang reklamasi Teluk Jakarta di Balai Kota Jakarta, Rabu (26/9/2018). ANTARA FOTO/HO/Dadang Kusuma WS/pras.


 

Pewarta: Tim Jacx
Editor: Panca Hari Prabowo
Copyright © ANTARA 2018