Berdasarkan data jumlah kasus HIV/AIDS per 30 September 2018, Kabupaten Nabire menempati urutan pertama tertinggi
Jayapura,  (ANTARA News) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Papua menyebutkan jumlah kasus HIV/AIDS berkategori tinggi di empat kabupaten yang ada di provinsi setempat.

Kepala Dinkes Papua, Aloysius Giyai di Jayapura, Minggu, mengemukakan berdasarkan data jumlah kasus HIV/AIDS per 30 September 2018, Kabupaten Nabire menempati urutan pertama tertinggi kasus HIV/AIDS, kemudian urutan kedua Kota Jayapura, urutan tertinggi ketiga di Wamena, Kabupaten Jayawijaya, dan urutan tertinggi keempat Kabupaten Mimika.

"Dari data yang diperoleh, hingga 30 September 2018 jumlah kasus HIV/AIDS di Nabire sebanyak 7.240 kasus," ujarnya.

Sebanyak 4.559 kasus AIDS di Nabire, selanjutnya 2.681 kasus HIV. Warga Nabire yang meninggal karena HIV/AIDS sebanyak 321 orang.

Selain Nabire, kata Aloysius, Kota Jayapura menempati urutan kedua setelah Nabire dengan jumlah kasus HIV/AIDS di Jayapura sebanyak 6.189 kasus.

Tercatat 4.213 kasus AIDS di Jayapura, lalu sebanyak 1.979 kasus HIV. Warga Kota Jayapura yang meninggal karena HIV/AIDS sebanyak 185 orang.
 

Selanjutnya, urutan tertinggi ketiga kasus HIV/AIDS di Papua yakni di Kabupaten Jayawijaya dengan jumlah kasus 5.964 kasus.

Sebanyak 4.245 kasus AIDS di Jayawijaya, kemudian 1.719 kasus HIV. Warga Jayawijaya yang meninggal karena HIV/AIDS tercatat 416 orang.

Kemudian, urutan tertinggi keempat kasus HIV/AIDS Papua yakni Kabupaten Mimika. Jumlah kasus HIV/AIDS di Timika tercatat 5.670 kasus, sebanyak 2.726 kasus HIV, kemudian 2.944 kasus AIDS.

"Warga Mimika yang meninggal karena terkena penyakit HIV/AIDS sebanyak ?170 orang," tambah Aloysius Giyai, yang juga mantan Direktur RSUD Abepura ini.

Baca juga: 85 warga asing di Papua positif HIV/AIDS

Baca juga: Sejumlah pelajar SMP di Papua termasuk ODHA

Baca juga: Pemprov Papua bangun RS khusus HIV/AIDS pada 2015

Pewarta: Musa Abubar
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2018