Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah Kota Jakarta Barat masih menunggu kebijakan Pemerintah Pusat dalam keputusan melakukan normalisasi kali di sejumlah wilayah di Jakarta Barat.

Kepala Suku Dinas Sumber Daya Air Jakarta Barat Imron Syahrir di Jakarta, Senin mengatakan dirinya tidak menampik jika sebagian wilayah di Jakarta Barat tergenang air akibat belum berjalannya normalisasi di sejumlah kali.

"Imbasnya air di kali pas hujan deras jadi meluap, jadinya menyebabkan genangan seperti sekarang ini," ujar Imron.

Imron menyebut program normalisasi kali terkendala kebijakan Pemerintah Pusat, sehingga masih menunggu langkah dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat melalui Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung-Cisadane (BWSCC).

Saat ini, pengerjaan normalisasi BWSCC masih tahap perbaikan hulu atau aliran Kali Pesanggarahan wilayah Jakarta Selatan.

Sementara, genangan yang terjadi terjadi di hilir sungai, atau wilayah Jakarta Barat. Sedikitnya ada tiga kali yang belum dikerjakan yakni Kali Sekretaris, Kali Pesanggrahan, dan Kali Grogol. 

Imron menyebut, perngerjaan normalisasi kali di Jakarta Barat baru sebatas mengeruk kali yang alami pendangkalan.

Sementara, pemasangan "sheetpile" atau dinding turap beton maupun "minipile" baru dilakukan di beberapa titik tertentu, salah satunya kawasan Palmerah yang masuk aliran Kali Grogol. 

Di Kali Pesanggrahan, beberapa titik belum dipasang "sheetpile", salah satunya di kawasan Kedoya karena di sana terdapat lahan warga yang belum dibebaskan.

Imron mengatakan bila tidak ada halangan dari Pemerintah Pusat, perbaikan kali tersebut baru akan dilakukan tahun depan.

"Yah kalau dari jadwal mereka, kemungkinan tahun depan," katanya.

Baca juga: Kelurahan Kapuk Jakbar tergenang akibat hujan
Baca juga: Bocah laki-laki dilaporkan tenggelam di Kanal Banjir Barat
Baca juga: Pasang "sheetpile" anak Kali Pesanggrahan cegah banjir

 

Pewarta: Devi Nindy Sari Ramadhan
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2018