Harga emas naik semalam dan imbal hasil obligasi 10 tahun AS turun di bawah 3,00 persen pagi ini, menunjukkan sebagian investor menghindari risiko
Sydney (ANTARA News) - Saham-saham di Bursa Australia dibuka lebih rendah pada perdagangan Selasa pagi dengan kerugian meluas, menyerahkan sebagian besar kenaikan indeks yang dibuat sehari sebelumnya.

Laporan Xinhua menyebutkan pada pukul 10.30 waktu setempat, Indeks Acuan S&P/ASX 200 turun 34,60 poin atau 0,60 persen menjadi diperdagangkan di 5.736,60 poin, sementara indeks All Ordinaries yang lebih luas turun 31,80 poin atau 0,54 persen menjadi 5.824,50 poin.

Optimisme investor melunak pada Selasa dengan saham-saham konsumen discretionaries merosot serta saham-saham teknologi, makanan pokok dan energi juga cenderung lebih rendah.

"Harga emas naik semalam dan imbal hasil obligasi 10 tahun AS turun di bawah 3,00 persen pagi ini, menunjukkan sebagian investor menghindari risiko," kata Analis Pasar CMC Markets, Jonathen Chan.

"Logam industri utama seperti tembaga dan seng mendapat dukungan, menunjukkan pandangan industri yang lebih optimis," katanya.

Di sektor keuangan, bank-bank besar Australia melemah, dengan Commonwealth Bank turun 0,34 persen, ANZ turun 0,71 persen, National Australia Bank turun 0,49 persen dan Westpac Bank turun 0,65 persen.

Baca juga: Kurs dolar AS jatuh, picu keuntungan besar pasar saham dan energi

Saham-saham pertambangan beragam, dengan BHP naik 0,25 persen, Fortescue Metals turun 1,08 persen, Rio Tinto turun 0,06 persen dan penambang emas Newcrest naik 0,15 persen.

Produsen-produsen minyak dan gas melemah dengan Woodside Petroleum turun 0,62 persen, Oil Search turun 1,17 persen, dan Santos turun 1,83 persen.

Jaringan supermarket terbesar Australia jatuh, dengan Coles turun 1,59 persen, dan Woolworths turun 0,64 persen.

Sementara raksasa telekomunikasi Telstra turun 0,67 persen, namun maskapai penerbangan nasional Qantas terangkat 0,17 persen, dan perusahaan biomedis CSL kehilangan 1,02 persen.

Baca juga: Wall Street ditutup menguat, setelah ketegangan perdagangan AS-China reda

Baca juga: Harga minyak melonjak hampir empat persen

Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2018