Pekanbaru (ANTARA News) - Pemerintah Kota Pekanbaru memindahkan sekitar 400 Pedagang Kaki Lima (PKL) yang menempati badan jalan di Pasar Kodim atau kini disebut Senapelan ke Pasar Higienis guna kembali memfungsikan empat ruas jalan di sekitarnya.

"Mulai Selasa subuh tadi empat badan Jalan Alamuddinsyah, Teratai, Seroja, dan Ahmad Yani sudah bersih dari PKL," kata Kepala Satpol PP Pekanbaru Agus Pramono di Pekanbaru, Selasa.

Agus Pramono menjelaskan penertiban PKL sejauh ini berjalan lancar dan terkendali, di mana pedagang yang biasa berjualan di badan empat jalan tersebut berangsur masuk berjualan di Pasar Higenis yang jaraknya tidak jauh dari lokasi awal.

"Kini empat jalan yaitu Alimuddinsyah, Teratai, Seroja, dan Ahmad Yani sudah kembali bersih dan lempang untuk lalulintas," ujar Agus.

"Sebelum melakukan penertiban, petugas  terlebih dahulu memberikan surat peringatan kepada lebih dari 400 pedagang yang berjualan di badan jalan agar secara mandiri pindah dan masuk ke dalam pasar. Mereka diberi batas waktu hingga Senin (26/11)," imbuh Agus.

Hal ini juga sekaligus menindaklanjuti hasil rapat gabungan bersama instansi terkait perihal penertiban kembali pedagang kaki lima di sekitar Pasar Senapelan.

Penertiban ini dilakukan guna melaksakan tugas sebagai penegak peraturan daerah dalam menciptakan ketertiban dan keamanan masyarakat.

"Upaya pemberian peringatan melalui selebaran tersebut kami lakukan agar para pedagang dapat segera memindahkan dagangannya. Tujuannya agar mereka bisa memindahkan sendiri tanpa harus ditertibkan oleh petugas," katanya.

Untuk itu, pihaknya juga meminta semua pihak terkait untuk dapat mendukung berjalannya program pemerintah tersebut dalam rangka menjaga ketertiban Kota Pekanbaru.

Sementara itu Anggota DPRD Pekanbaru, Fathullah menyatakan, mendukung penegakan Perda oleh Satpol PP. Apalagi terkait pemindahan PKL dari Pasar Kodim ke lokasi baru Pasar Higienis, meski Pasar Higenis masih sepi karena belum seluruh pedagang pindah.

Untuk itu Fathullah mengharapkan Pasar Higienis yang terletak di Jalan Teratai itu bisa ramai dan menjadi pusat perdagangan.

Pewarta: Fazar Muhardi/ Vera Lusiana
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2018