Regenerasi yang muda-muda sudah kelihatan di sini
Jakarta (ANTARA News) - Perenang muda Azzahra Permatahani kembali menambah pundi-pundi medali emasnya pada hari keempat cabang renang Kejuaraan Akuatik Indonesia Terbuka (IOAC) 2018 di Stadioni Akuatik Gelora Bung Karno, Selasa.

Azzahra yang membela klub Belibis, Pekanbaru itu menjadi yang tercepat di nomor 200 meter gaya ganti perorangan putri dengan waktu 4 menit 53,86 detik untuk meraih medali emas.

Di peringkat dua dan tiga ada dua perenang klub Aquarius, Bandung, Prada Hanan Farmadani (5:15,25) dan Adinda Kusuma Ningrum (5:15,71).

Baca juga: Azzahra mengaku banyak belajar dari senior di IOAC 2018

Baca juga: Azzahra pecahkan rekor nasional di IOAC 2018


Cabang renang pada hari keempat IOAC 2018 mempertandingkan enam nomor.

Di nomor 400 meter gaya ganti perorangan putra, perenang nasional Aflah Fadlan Prawira, yang kali ini membela klub Aquarius, keluar sebagai yang tercepat dengan waktu 4:24,81 untuk meraih medali emas. Medali perak nomor tersebut diraih oleh Athalarik Maulidio F, klub ESC Bandung, (4:36,81) sedangkan medali perunggu diraih I Putu Wirawan dari klub Bali Pari, Kab. Badung (4:38,34).

Baca juga: Fadlan Prawira kembali borong dua emas IOAC 2018

Sementara itu, perenang senior Glenn Victor, klub MNA Surabaya, masih cepat di lintasan kolam ketika finis pertama di nomor 50 meter gaya kupu-kupu putra.
Catatan waktu Glenn (24,28 detik) masih unggul dari catatan waktu Triadi Fauzi S, ESC Bandung, yang finis di peringkat dua(25,16) yang diikuti oleh Abrian Adri Nyoman , Klub Merlin SC, Padang Pariaman, di tempat ketiga. (25,24).

Glenn mengaku belum ada rencana untuk pensiun dari pelatnas. "Sampai sekaran gsih masih lanjut, mungkin bisa dibilang saya berhenti kalau memang sudah ada regenerasi," kata dia usai lomba.

"Di sini kita bisa melihat di bawah kita masih ada siapa saja, regenerasi yang muda-muda sudah kelihatan di sini," kata Glenn.

Sementara itu di nomor 50 meter gaya kupu-kupu putri, medali emas diraih Adinda Larasati Dewi dari klub Hiu, Surabaya (28,19) yang diikuti oleh Nurul Fajar Fitriyanti, klub Petrokimia Gresik, di tempat kedua (28,29) dan Hanna Christina Purnaninda, klub Paswind Surakarta di tempat ketiga (28,41).

Perenang nasional Gagarin Nathaniel Yus, klub ACS Jakarta, menguasai nomor 100 m gaya dada putra dan merebut medali emas dengan waktu 1 menit 3,9 detik diikuti oleh M Dwiky Raharjo di tempat kedua untuk medali perak (1:04,02) dan Dennis Tiwa, MNA Jakarta di tempat ketiga (01:04,38).

Perenang andalan Indonesia itu ketika turun di IOAC 2018 mengaku belum melakoni latihan yang serius paska turun di Asian Games 2018 lalu.

"Mau coba saja seberapa kemampuan dengan tidak latihan," kata Gagarin.

"Latihan seminggu paling 1-2 kali, latihan biasa untuk maintenance. Ini sudah low season tapi sudah masuk warning, hati-hati untuk kembali latihan lagi," kata Gagarin.

Di nomor 100 meter gaya dada putri, medali emas diraih oleh Anandia Treciel Vanessae Evato, dari klub Belibis (01:10,52), sedangkan medali perak diraih Ressa Kania Dewi, MNA Surabaya, (1:13,33) dan medali perunggu diraih Azzahra Permatahani (01:13,42).

Hari kelima cabang renang IOAC 2018 akan melombakan nomor 1500 Gaya Bebas Putra, 800 Gaya Bebas Putri, 100 Meter Gaya Kupu-kupu Putra dan Putri, 200 Meter Gaya Punggung Putra dan Putri, 4x50 Gaya Ganti Estafet Putra dan Putri, serta 4x100 Gaya Ganti Estafet Putra.

Baca juga: Rangkuman hasil perlombaan renang hari ketiga IOAC 2018



 

Pewarta: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2018