Kami menyatakan berduka dan menyesalkan, ternyata masih ada kejadian seperti ini di Indonesia."
Jakarta (ANTARA News) - Tim Kampanye Nasional (TKN) capres-cawapres Joko Widodo-Ma'ruf Amin mendesak aparat keamanan segera menangkap para pembunuh pekerja pembangunan jalan Trans-Papua.

"Kami menyatakan berduka dan menyesalkan, ternyata masih ada kejadian seperti ini di Indonesia," kata Juru Bicara TKN capres-cawapres Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Arya Sinulingga, di Media Center Cemara, Jakarta, Selasa.

Arya Sinulingga mengatakan hal itu menanggapi kabar terbunuhnya 31 pekerja pembangunan jalan dan jembatan Trans-Papua, di Kali Yigi dan Kali Aurak, di Distrik Yigi, Kabupaten Nduga, pada 2-3 Desember 2018, yang diduga dilakukan oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB).

Menurut Arya Sinulingga, TKN mendesak Kepolisian untuk segera menangkap para pelaku pembunuhan pekerja pembangunan jalan dan jembatan Trans-Papua, agar hukum dapat ditegakkan. "Penangkapan dan proses hukum terhadap pelaku pembunuhan ini, sekaligus memberikan jaminan keamanan bagi masyarakat setempat," katanya.

Praktisi media ini menjelaskan, para pekerja pembangunan jalan dan jembatan Trans-Sumatera itu, sudah jelas bekerja untuk pembangunan dan kemajuan Indonesia. Mereka bekerja jauh dari keluarga dan berada di daerah terpencil, di tengah hutan di Papua, agar Papua dapat maju dan berkembang. "Namun, jerih payah dan pengorbanan para pekerja itu, malah ada orang-orang tega membunuhnya," katanya.
 
Arya menegaskan, kasus pembunuhan terhadap para pekerja pembangunan jalan dan jempatan Trans-Papua, menunjukkan bahwa program pembangunan infrastruktur digencarkan pemerintahan Presiden Joko Widodo menghadapi tantangan besar. "Namun, Presiden Jokowi terus menggencarkan pembangunan infrastruktur di berbagai daerah, agar Indonesia menjadi negara maju," katanya.

Menurut dia, kalau ada pihak lain yang kadang-kadang melontarkan pernyataan meremehkan pembangunan infrastruktur di Indonesoa, hari ini disadarkan bahwa pembangunan infrastruktur itu tantangannya besar. "Membangun Indonesia dari pinggiran itu tidak mudah," katanya.

Meskipun menghadapi tantangan besar, Arya optimistis, Presiden Joko Widodo akan terus melanjutkan pembangunan infrastruktur di Indonesia. "Karena tersedianya infrastruktur yang layak menjadi salah satu syarat Indonesia menjadi negara maju," katanya.

Baca juga: Wiranto instruksikan Kapolri-Panglima TNI kejar pelaku penembakan di Nduga habis-habisan

Baca juga: Polda Jatim kirim 100 Brimob ke Papua

Baca juga: Presiden Jokowi perintahkan Panglima TNI-Kapolri cek penembakan Nduga

Pewarta: Riza Harahap
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2018