Jakarta (ANTARA News) - Indonesia dan India memperkuat komitmen dalam menjalin kemitraan melalui forum bisnis untuk membangun konektivitas antarkedua negara yang digelar oleh Badan Pengkajian dan Pengembangan Kebijakan Kementerian Luar Negeri RI di Chennai, India.

Dengan dukungan dari KJRI Mumbai, Kadin Aceh, dan United Economic Forum Chamber of Commerce (UEF), acara "Indonesia-India Seminar and Business Forum" yang diselenggarakan pada Sabtu (1/12) lalu merupakan implementasi dari "Statement on Shared Vision of India-Indonesia Maritime Cooperation in the Indo-Pacific" dalam membangun konektivitas bisnis antara Aceh dengan Andaman dan Nicobar.

"Indonesia dan India sedang berupaya mencari kesamaan kepentingan dan perdagangan yang saling melengkapi dalam lingkaran konsentrasi masing-masing," kata Kepala Badan Pengkajian dan Pengembangan Kebijakan Kementerian Luar Negeri RI Siswo Pramono dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Selasa.

Menurut Siswo, kedua negara tengah mengambil langkah-langkah konkret untuk meningkatkan kemitraan terutama dalam perdagangan, investasi dan pariwisata serta untuk menciptakan hubungan masyarakat yang lebih dekat lagi.

Penguatan hubungan antarmasyarakat itu, lanjut dia, juga menjadi salah satu tujuan dari misi bisnis selain untuk membangun komunikasi.

Baca juga: Presiden: Kerja sama maritim kunci kemitraan ASEAN-India

Forum bisnis yang diikuti oleh sekitar 100 pengusaha asal Aceh dan Chennai juga memberikan kemudahan terciptanya hubungan antara komunitas bisnis serta Kamar Dagang dan Industri.

Kadin Aceh dan UEF telah menandatangani nota kesepahaman (MoU) yang berisi kesepakatan mempromosikan pengembangan dan hubungan ekonomi bilateral melalui sebuah platform bagi para pengusaha untuk bertemu, berdiskusi dan mengeksplorasi peluang bisnis.

Sementara itu, Director General of United Economic Forum, Chamber of Commerce (UEF) J Sadakkadulla mengatakan bahwa Indonesia dan India perlu meningkatkan kerja sama, terutama dalam perdagangan?dan investasi khususnya di Chennai agar target perdagangan sebesar 50 miliar dolar AS yang telah disepakati oleh Presiden Joko Widodo dan Perdana Menteri Narendra Modi dapat tercapai.

"Selain sektor ekonomi, kerja sama di sektor pendidikan juga harus dipertimbangkan, mengingat institusi pendidikan di Chennai memiliki kualitas yang sama baiknya dengan institusi pendidikan di Amerika, Australia atau negara-negara di Eropa," kata J Sadakkadulla.
 

Pewarta: Aria Cindyara
Editor: Mohamad Anthoni
Copyright © ANTARA 2018