Jakarta (ANTARA News) - Setelah hampir lima dekade, Jepang mengakhiri pager untuk selamanya. Provider terakhir pager di Jepang; Tokyo Telemessage, mengumumkan bahwa mereka akan mengakhiri layanannya pada September 2019.

Di Jepang, 1.500 orang masih pakai pager, utamanya di Tokyo dan sekitarnya, dilansir End Gadget, Rabu (3/12).

Pager yang di Jepang disebut dengan "poke-beru" atau "pocket bell" benar-benar pernah jaya di masanya.

Alat mungil yang mengirimkan pesan lewat gelombang radio itu mencapai puncak kejayaannya pada 1996 di mana ada 10 juta unit pager dipakai di Jepang.

Sayangnya pager cepat dilibas ponsel.

Perusahaan telekomunikasi raksasa NTT yang pertama kali mengenalkan pager di Jepang, menghentikan layanannya pada 20017 silam.  Kini, hampir satu dekade lebih giliran Telemessage yang menghentikan layanan pager-nya.

Tokyo Telemessage berhenti membuat perangkat pager 20 tahun lalu. Konon, teknologi lama memiliki cara untuk bertahan di Jepang. Faks masih merupakan sarana komunikasi yang populer di negara ini, dan Anda masih dapat menemukan kaset di toko-toko.

Baca juga: Warga Kuba akhirnya dapatkan akses internet ponsel pekan ini

Baca juga: Ternyata akses internet terbanyak perempuan untuk medsos

Baca juga: BAKTI Kominfo sasar 5.000 desa nikmati layanan telekomunikasi pada 2020

Penerjemah: Ida Nurcahyani
Editor: Monalisa
Copyright © ANTARA 2018