Jakarta (ANTARA News) - Presiden Joko Widodo meminta semua kementerian/lembaga untuk mulai mengembangkan program pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) secara besar-besaran mulai tahun depan.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat memimpin Sidang Kabinet dengan topik Capaian Tahun ke-4 RPJMN 2015-2019 dan Evaluasi Belanja Kementerian/Lembaga di Istana Negara Jakarta, Rabu, mengatakan Pemerintahannya segera melakukan pergeseran strategi untuk masuk ke program pembangunan SDM besar-besaran.

"Seperti yang sudah saya sampaikan pada baik rapat terbatas maupun rapat paripurna bahwa di 2019 kita akan melakukan pergeseran strategi untuk masuk ke program pembangunan SDM secara besar-besaran," kata Presiden.

Untuk itu, Presiden meminta semua menteri dan jajarannya agar rencana kerjanya memasukkan program pengembangan SDM sebanyak-banyaknya di semua kementerian mengenai pembangunan SDM.

Ia mencontohkan di Kementerian Tenaga Kerja mulai Januari 2019 diharapkan Balai Latihan dan Keterampilan Kerja di Pondok Pesantren sudah bisa dimulai. 

"Karena kita tahu akan dibangun di kurang lebih di 1000 ponpes ini Januari harus bisa dimulai," katanya.

Kemudian untuk kementerian-kementerian yang lain yang berkaitan kata dia, misalnya di Kementerian PUPERA mengenai sertifikasi untuk tenaga-tenaga teknik yang ada di lapangan juga dapat dimulai lebih awal.

Selain itu, misalnya di Kementerian Pertanian juga diharapkan Presiden dikembangkan program training ke luar negeri untuk para PPL-nya.

"Misal di Kementan saya minta beberapa ratus dari PPL kita bisa ditrainingkan ke luar dan saya kira hubungan Kementan dengan Taiwan juga bagus di sana saya kira sisi pertanian juga baik," katanya.

Hal itu kemudian diharapkan saat memasuki pertengahan tahun semua program tersebut dapat dievaluasi secara cepat dan efektif dalam rangka peningkatan skill dan produktivitas.

Selain itu di Kementerian BUMN kata dia, juga dapat dikembangkan program pengembangan SDM dalam jumlah besar yang bukan sekadar melibatkan pegawai BUMN tapi juga masyarakat di lingkungan BUMN tersebut.

"Saya kira kementerian-kementerian lain model-model yang sudah sering saya sampaikan itu bisa diadopsi dan dikerjakan," katanya.

Ia juga mencontohkan, di Kementerian Pariwisata misalnya juga dapat dikembangkan di daerah-daerah yang memiliki potensi pariwisata yang bagus dilakukan vokasional training, sekolah-sekolah vokasi, pelatihan-pelatihan, dengan kelas-kelas terbuka.

Ia juga mengapresiasi beberapa hal yang telah dilakukan misalnya kerja sama industri dengan SMK yang diinisiasi oleh Kementerian Perindustrian dan Kemendikbud.

Presiden meminta kementerian-kementerian lain mengembangkan hal serupa.

"Saya kira kementerian-kementerian yang lain banyak sekali di Kemendikti, Kementerian ESDM, Kemenhub yang berkaitan dengan pengembangan SDM utamanya di kementerian itu sendiri dan juga melibatkan masyarakat di awal-awal tahun mulai dikerjakan," katanya.
Pada kesempatan itu hampir seluruh menteri dan pimpinan lembaga hadir dalam sidang tersebut.

Baca juga: Presiden ingin dana desa untuk pemberdayaan SDM
Baca juga: Meski pengangguran turun, Presiden tetap fokus tingkatkan pendidikan vokasi
Baca juga: Presiden sebut akan bangun SDM pada 2019
Baca juga: Presiden minta masukan PGRI soal guru honorer, pembangunan SDM


 

Pewarta: Hanni Sofia
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018