Kata kuncinya adalah inovasi
Jakarta (ANTARA News) - Staf Khusus Presiden Bidang Ekonomi Ahmad Erani Yustika menyampaikan bahwa penguasaan ilmu pengetahuan menjadi tantangan di bidang ekonomi di masa depan.
   
"Ekonomi ke depan basisnya bukan sumber daya alam, tapi pengetahuan. Kata kuncinya adalah inovasi," tutur Erani dalam sebuah sesi diskusi ekonomi di Jakarta, Rabu.
   
Menurut dia, jika sumber daya manusia tidak dipasok dengan pengetahuan yang mencukupi maka kemampuan untuk mengolah sumber daya akan sangat terbatas dan tidak bisa memberikan manfaat ekonomi secara maksimal.
   
Padahal, katanya melanjutkan, daya saing melalui inovasi dalam perekonomian global merupakan pertarungan nyata yang sedang dialami saat ini.
   
"Kalau kita tidak berusaha mengembangkan inovasi maka akan tersungkur dalam persaingan ekonomi global. Ini bagian dari pertarungan yang harus dimenangkan," kata ekonom senior yang pernah menjabat sebagai Direktur Jenderal Pembangunan Kawasan Pedesaan itu.
   
Sebagai seorang yang bertanggung jawab atas keputusan kebijakan ekonomi Presiden RI Joko Widodo, Erani menyampaikan bahwa isu ini sudah diketahui oleh presiden dan pemerintah tengah merancang cara untuk meningkatkan inovasi di dalam negeri.
   
Ia pun menyoroti kesalahan dalam pengelolaan komoditas nasional yang selalu diekspor sebagai bahan mentah yang dianggap tidak menguntungkan.
   
"Kita selama ini terlena dengan kekayaan sumber daya alam, hanya mengekspor bahan mentah. Saat harganya jatuh, langsung kaget. Upaya yang akan dijalani pemerintah memang berat, tapi pasti bisa, pungkas Erani menambahkan.
   
Salah satu inovasi yang mulai muncul di kancah ekonomi nasional ialah munculnya usaha di bidang start-up yang diminati banyak generasi muda sekarang.
   
Erani menilai tren tersebut sangat positif karena menandakan bahwa pelaku bisnis di Indonesia bisa beradaptasi dengan perubahan zaman, khususnya menjelang revolusi industri 4.0 yang berbasis big data.

"Perubahannya sangat cepat, dan anak muda memang harus masuk ke tahap ini. Indonesia sekarang relatif sudah bisa beradaptasi dengan perubahan-perubahan ini," ujar Erani.

Baca juga: SDM Revolusi Industri 4.0 siap bersaing
 

Pewarta: Roy Rosa Bachtiar
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2018