Timika (ANTARA News) - Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto melepas jenazah Sersan Satu Handoko untuk kemudian diterbangkan ke Sorong, Papua Barat.

Pelepasan dilakukan di Hanggar Avco Bandara Moses Kilangin Timika, Mimika, Papua, Kamis pukul 10.00 WIT. Jenazah kemudian diterbangkan ke Sorong menggunakan pesawat milik maskapai penerbangan Sriwijaya Air.

Upacara pelepasan yang dilakukan secara militer tersebut juga dihadiri oleh Wakil Kepala Kepolisian RI (Wakapolri) Komisaris Jenderal Pol Ari Dono Sukmanto dan sejumlah jajaran TNI dan Polri lainnya.

"Kita baru saja menyaksikan upacara pemberangkatan jenazah almarhum Sersan Satu Handoko yang akan diterbangkan ke Sorong karena rumah almarhum ada di Sorong," kata Panglima TNI usai upacara pelepasan.

Panglima TNi menjelaskan, Sertu Anumerta Handoko adalah salah satu korban ketika Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) menyerang Pos Batalyon 755/Yaled di Mbua, Kabupaten Nduga pada 3 Desember lalu.

"Kejadian tepat tanggal 3 tengah malam. Setelah KKB membunuh karyawan PT Istaka Karya di wilayah ketinggian, Koba," tutur Panglima.

Dari 22 pasukan di Pos Batalyon 755/Yaled, satu gugur atas nama Sertu Handoko. Sedangkan satu prajurit TNI yang terluka bernama Pratu Sugeng sedang dirawat intensif di Rumah Sakit Mitra Masyarakat (RSMM) Timika.

Jenazah prajurit TNI Serda Handoko, korban penembakan KKB dan Pratu Sugeng di pos Yonif 755/Yalet di Distrik Mbua, Kabupaten Nduga, tiba di Timika, Rabu (5/12) sekitar pukul 15.00 WIT menggunakan helikopter dari Distrik Kenyam, Kabupaten Nduga.

Jenazah Handoko kemudian dibawa ke Brigif 20/IJK Kostrad III untuk disemayamkan dan baru diterbangkan ke Sorong pada Kamis (6/12) untuk disemayamkan.
Baca juga: Evakuasi 15 jenazah karyawan Istaka Karya dari Yigi
Baca juga: Aparat keamanan kuasai kawasan Kali Yigi
Baca juga: Korban penembakan KKB dievakuasi ke Timika

Pewarta: Jeremias Rahadat
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2018