Situasi itu menjadi salah satu alasan bagi investor di dalam negeri untuk keluar dari saham
Jakarta (ANTARA News) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis ditutup tertekan searah dengan bursa eksternal.

IHSG BEI ditutup melemah 17,62 poin atau 0,29 persen menjadi 6.115,49. Sedangkan kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak turun 2,48 poin atau 0,25 persen menjadi 976,97.

Analis CSA Research Institute, Reza Priyambada di Jakarta, Kamis, mengatakan bursa saham regional yang kembali mengalami tekanan akibat kekhawatiran perang dagang membuat pergerakan IHSG ikut terkena imbasnya.

"Situasi itu menjadi salah satu alasan bagi investor di dalam negeri untuk keluar dari saham," katanya.

Ia menambahkan kembali melemahnya mata uang rupiah turut mempengaruhi psikologis investor di pasar saham. Akhirnya, menambah beban pergerakan IHSG.

Sementara itu, Research Indosurya Bersinar Sekuritas, William Surya Wijaya mengatakan data cadangan devisa Indonesia diharapkan berada dalam kondisi stabil sehingga tentunya dapat memberikan sentimen positif terhadap perkembangan pergerakan IHSG.

"Harapan untuk IHSG kembali menguat masih cukup besar di tengah fundamental ekonomi Indonesia yang masih baik," katanya.

Sementara itu tercatat frekuensi perdagangan saham pada Kamis (6/12)  ini sebanyak 439.398 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 9,97 miliar lembar saham senilai Rp8,51 triliun.

Sebanyak 149 saham naik, 259 saham menurun, dan 130 saham tidak bergerak nilainya.

Bursa regional, di antaranya indeks Nikkei melemah 417,71 poin (1,91 persen) ke 21.501,61, indeks Hang Seng melemah 663,29 poin (2,47 persen) ke 26.156,38, dan indeks Strait Times melemah 1,28 poin (1,28 persen) ke posisi 3.115,52. 

Baca juga: IHSG melemah dipicu sentimen negatif perang dagang

Baca juga: IHSG dibuka melemah 38,11 poin



 

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2018