Yang dibutuhkan menurut saya adalah sebuah kerja keras, inovatif, dan berani bermimpi besar."
Jakarta (ANTARA News) - Presiden Joko Widodo mengajak anak muda memanfaatkan peluang di saat PDB ekonomi kreatif meningkat.

Dalam keterangan yang diterima, Jumat, nilai PDB ekonomi kreatif yang terus meningkat dari tahun ketahun adalah bukti kontribusi sektor ekonomi kreatif semakin penting dalam perekonomian nasional. 

Menurut data dari Badan Ekonomi Kreatif, PDB Sektor Ekonomi Kreatif meningkat dari Rp784 triliun di 2014 menjadi 1,105 triliun di 2018.

Pengembangan sektor-sektor ekonomi yang kreatif dilakukan melalui berbagai terobosan, dimana perkembangan teknologi dan start up berperan penting.

Presiden Joko Widodo mengimbau kepada para anak-anak muda kreatif dan inovatif serta para pelaku usaha rintisan (startup) untuk memanfaatkan momentum perubahan global dan disrupsi industri yang terjadi. 

Dalam situasi yang penuh perubahan ini, terbuka peluang yang sangat besar bagi pendatang baru di ekonomi digital untuk dapat berkompetisi dengan yang lainnya, kata Jokowi saat menghadiri peresmian Pembukaan Digital Startup Connect 2018 di Kartika Expo, Balai Kartini, Jakarta Selatan, pada Jumat.

"Dunia ini sekarang sedang menghadapi disrupsi dan revolusi industri jilid keempat, membuka peluang terjadinya perubahan yang sangat besar, tiba-tiba, dan mengejutkan," ujarnya.

Perubahan tersebut memerlukan sebuah respons cepat untuk dapat mengikuti dan tak tertinggal. 

Menurut Presiden, para anak muda dengan kreativitas dan inovasinya memiliki peluang yang lebih besar untuk merespons hal tersebut. Di saat yang sama, terbuka pula peluang bagi mereka yang mau memanfaatkan situasi.

"Dalam situasi yang disrupsi menurut saya justru membuka peluang bagi pendatang baru di ekonomi digital untuk berkompetisi dengan yang lainnya. Inilah kesempatan bagi yang kecil untuk mencuri kesempatan dalam situasi seperti ini. Membuka kesempatan bagi anak-anak muda yang kreatif dan inovatif untuk menyalip di tikungan," tuturnya.

Kepala Negara memandang bahwa anak-anak muda Indonesia sudah memiliki modal yang baik untuk memulai itu. 

Penguasaan teknologi anak-anak muda kita tidak kalah dengan anak-anak muda dari negara lain.

"Yang dibutuhkan menurut saya adalah sebuah kerja keras, inovatif, dan berani bermimpi besar," imbuhnya.

Pewarta: Joko Susilo
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2018