Jakarta (ANTARA News) - Pengurus Besar Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI) sedang menggodok rencana menggelar liga polo air di Indonesia pada tahun depan.

"Kami sedang menggodok konsep dan juga pembiayaannya. Kami ingin menggandeng sponsor dan juga ingin memberdayakan klub. Jadi kalau bisa nanti liganya antar klub," kata wakil ketua umum PB PRSI Harlin Rahardjo di Jakarta, Jumat.

Liga polo air tersebut diharapkan menjadi ajang bagi para talenta polo air di daerah untuk berlaga, juga menjadi sarana pembinaan klub polo air di daerah.

"Cita-citanya bisa seseru liga sepakbola, dengan penonton banyak dan kompetisi yang ketat. Terus yang paling penting hasil dari liga itu adalah munculnya pemain-pemain handal karena sering bertanding," kata Harlin.

Kemungkinan setelah bulan Juni liga poli air itu digelar, kata Harlin, karena pada bulan April akan digelar Festival Akuatik yang akan mempertandingkan empat cabang olahraga yaitu polo air, renang, loncat indah dan renang indah.

Harlin memandang jumlah kompetisi polo air masih terbatas di Indonesia. Timnas polo air sendiri dalam satu tahun hanya bertanding dua kali di Indonesia yaitu ketika Kejuaraan Akuatik Indonesia Terbuka (IOAC) dan Festival Akuatik.

Pelatih timnas polo air putra Milos Sakovic memandang IOAC 2018, yang digelar dari 1-9 Desember, menjadi ajang yang baik untuk melihat perkembangan timnas polo air dan talenta muda dari berbagai provinsi yang ikut berpartisipasi.

"Terkait kompetisi ini dan timnas bagi saya sangat penting untuk memiliki tempat di mana saya bisa melihat semua pemain dari setiap provinsi.... Saya akan memiliki daftar panjang nama-nama pemain yang akan membela timnas," kata pelatih asal Serbia itu.

Baca juga: Indonesia akan kirim lima atlet ke Liga polo air Serbia

Baca juga: DKI Jakarta sabet gelar juara polo air putra


 

Pewarta: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2018