kami optimis pasokan cabai sampai Januari nanti mencukupi bahkan surplus
Jakarta (ANTARA News) - Direktur Jenderal Hortikultura Suwandi meyakini pasokan cabai baik jenis keriting, besar maupun rawit sangat mencukupi saat Natal dan Tahun Baru 2019 nanti.

"Kalau melihat tren di lapangan, kami optimis pasokan cabai sampai Januari nanti mencukupi bahkan surplus," kata Suwandi di Jakarta, Jumat.

Menurut dia, saat ini harga cabai di tingkat petani terjangkau karena produksi di sentra-sentra melimpah. Ia menyebutkan pasokan cabai ke pasar Jabodetabek mencapai 290 ton per hari atau 8.700 ton sebulan.

Secara nasional pada Desember ini, stok cabai rawit sekitar 54 ribu ton, pada Januari 2019 sebesar 64 ribu ton dan Febuari sekitar 80 ribu ton. Untuk cabai keriting, Desember ini ada stok sekitar 73 ribu ton, pada Januari 2019 sebanyak 113 ribu ton dan Febuari 2019 ada 130 ribu ton.

Direktur Sayur-Sayuran dan Tanaman Obat Ditjen Hortikultura Kementan Prihasto Setyanto menambahkan jika ingin ketersediaan nasional aman sepanjang tahun, petani harus benar-benar menjaga pola tanam. Tingkat kepatuhan daerah dalam melaksanakan pola tanam ini sangat mempengaruhi stabilisas produksi.

Ia menyebutkan secara nasional dalam satu tahun untuk cabai rawit bulanan memerlukan luas panen berkisar 11-12 ribu hektare dengan produksi 64-66 ribu ton. Sementara cabai keriting memerlukan luas panen 12-13 ribu hektare dengan produksi 76-77 ribu ton per bulannya.

Prihasto menyebutkan angka kebutuhan nasional berdasarkan hitungan Ditjen Hortikultura yakni untuk rawit per bulan sekitar 61 ribu ton dan keriting sekitar 72 ribu ton.

"Produksi pada bulan tertentu seperti lebaran, Natal dan tahun baru harus sudah kita amankan pola tanamnya 3-4 bulan sebelumnya," kata Prihasto.

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Sleman Heru Saptono mengatakan di wilayahnya sudah memiliki klaster kawasan aneka cabai yang diatur pola tanamnya.

Ia menjelaskan setiap hari ada hasil panen yang dipasarkan secara lelang. Harga di pasar lelang untuk keriting harga jual lelang mencapai Rp16.300 per kg dan rawit merah harga jual Rp17.300 per kg.

"Pasokan yang masuk di pasar lelang tersebut mencapai 4-5 ton per malam. Pasar lelang Sleman ada setiap malam, berarti ada pasokan setiap hari, berarti ada panen pula setiap harinya," kata Heru.

Baca juga: Dirjen: budidaya cabe-bawang Purbalingga layak ditiru
Baca juga: Kementan miliki "PR" menjaga stabilitas harga cabai
Baca juga: Kementan paparkan upaya lindungi petani cabai bawang

Pewarta: Mentari Dwi Gayati
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2018