Sudah lama memang kami tidak mengirimkan pelajar dari Mongolia,
Ulaanbaatar, Mongolia (ANTARA News) - Kedutaan Besar RI di Beijing, China, akan memberikan kuota beasiswa program Dharmasiswa kepada warga negara Mongolia untuk mempelajari bahasa Indonesia.

"Sudah lama memang kami tidak mengirimkan pelajar dari Mongolia," kata Atase Pendidikan KBRI Beijing Yaya Sutarya kepada Antara di Ulaanbaatar, Mongolia, Minggu.

Ia mengatakan, KBRI akan menggelar seleksi calon penerima program Dharmasiswa khusus untuk pelajar dari Mongolia pada tahun depan.

"Kalau selama ini tes Dharmasiswa kami gelar di berbagai daerah di China, mungkin tahun depan juga akan mulai kami gelar di Mongolia," ujarnya.

Dharmasiswa merupakan program beasiswa dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI selama satu tahun untuk warga negara asing yang berminat mempelajari Bahasa Indonesia.

Para penerima Dharmasiswa bisa menentukan sendiri kampus di berbagai wilayah di Indonesia tanpa dipungut biaya pendaftaran dan SPP.

Selain itu, para penerima Dharmasiswa juga masih mendapatkan uang saku selama 12 bulan di Indonesia.

Pada tahun ini, Atase Pendidikan KBRI Beijing telah mengirimkan sebanyak 20 pelajar asal China ke Indonesia.

Begitu pula dengan tahun sebelumnya, jumlah penerima Dharmasiswa dari daratan Tiongkok itu juga pada kisaran angka 20-an.

"Tahun depan program ini akan kami tambah jumlah penerimanya. Tidak hanya dari China melainkan juga dari Mongolia," kata Yaya.

KBRI Beijing pernah memberikan Dharmasiswa kepada pelajar asal Mongolia beberapa tahun yang lalu.
 
Bahkan seorang alumni Dharmasiswa berkewarganegaraan Mongolia sampai saat ini masih menjadi narahubung KBRI Beijing.

Saat bertemu Duta Besar RI untuk China merangkap Mongolia Djauhari Oratmangun di Ulaanbaatar, Jumat (7/12), Menteri Luar Negeri Mongolia Tsogtbaatar Damdin menyampaikan keinginannya untuk meningkatkan kerja sama bilateral dengan Indonesia di berbagai bidang, termasuk pendidikan dan kebudayaan. 


Baca juga: Indonesia-Mongolia sepakat tingkatkan hubungan dagang

Pewarta: M. Irfan Ilmie
Editor: Desi Purnamawati
Copyright © ANTARA 2018