Jakarta (ANTARA News) - Stapac Jakarta berhasil mempecundangi juara bertahan sekaligus tuan rumah Seri II Liga Bola Basket Indonesia (IBL) 2018-2018, Satria Muda Pertamina Jakarta, dengan skor 66-63 di hadapan publik Britama Arena, Jakarta, Minggu.

Kemenangan itu disokong efektivitas serangan yang dilancarkan Stapac, terutama dalam memanfaatkan situasi turnover lawan.

Catatan statistik memperlihatkan Stapac berhasil mengkonversi 22 kali turnover menjadi 25 poin, sebaliknya dari 17 kali turnover yang dilakukan musuhnya, Satria Muda hanya bisa memperoleh 12 poin saja.

Pemain impor Stapac Savon Goodman membukukan dwiganda dalam kemenangan tersebut lewat 16 poin dan 15 rebound ditambah 4 assist dan 5 steal, sementara pengawa tim nasional Indonesia Kaleb Ramot Gemilang menyumbangkan 12 poin dan 6 rebound bagi timnya.

Di kubu Satria Muda, Jamarr Andre Johnson kembali membukukan dwiganda lewat 18 poin dan 16 rebound, demikian juga pemain impor Dior Lowhorn lewat 17 poin dan 11 rebound, namun keduanya hanya mendapatkan bantuan 11 poin dari Hardianus.

Hasil itu membuat Satria Muda merasakan kekalahan perdana mereka dalam tiga pertandingan awal musim ini, sedangkan Stapac mengumpulkan kemenangan ketiga dalam empat laga.

Kaleb membuka kran angka pertandingan dengan tembakan tripoin pada saat laga memasuki dua menit berjalan, membawa Stapac unggul.

Namun kemudian Satria Muda mengemas delapan poin beruntun demi memegang keunggulan 8-3 di sisa waktu 6 menit 4 detik kuarter pertama, yang segera dijawab tembakan tripoin Mei Joni demi memperkecil jarak menjadi 6-8.

Jarak keunggulan tiga poin tersebut terus dipertahankan Satria Muda hingga kuarter pertama berakhir dalam kedudukan 17-14 atas Stapac.

Baca juga: Gibbs borong 53 poin, Satya Wacana jungkalkan Pelita Jaya

Stapac memanas di kuarter kedua dan berbalik unggul 27-25 kala Teja Widyantaputra melesakkan tembakan tripoin pada sisa waktu 3 menit 24 detik. Keunggulan tersebut diperbesar melalui tembakan dua angka Goodman di sisa waktu 36 detik demi menutup kuarter pertama dalam kedudukan 36-31 atas Satria Muda.

Tuan rumah kembali berusaha bangkit pada kuarter ketiga saat layup Lowhorn membuat kedudukan menjadi imbang 38-38 di sisa waktu 8 menit 7 detik.

Situasi saling kejar terus berlangsung di sisa waktu kuarter ketiga, yang sayangnya tak banyak diwarnai poin tercipta karena ketatnya pertahanan kedua tim. Stapac menutup kuarter tersebut dalam keadaan memimpin tipis 48-47 berkat tembakan Oki Wira Sanjaya di sisa waktu tujuh detik.

Stapac terus melaju dengan baik di separuh awal kuarter pamungkas demi memperbesar keunggulan 61-50, namun mereka kehilangan momentum dan membiarkan Satria Muda mengejar lewat rentetan poin 13-3 dan memangkas jarak menjadi 63-64 di sisa waktu 32 detik.

Melihat keadaan tersebut, Stapac mengambil langkah rasional dengan mengincar banyak foul di sisa waktu yang ada. Tercatat dalam kurun waktu tak sampai 12 detik, empat foul dilakukan oleh Satria Muda, puncaknya sang kapten Arki Dikania Wisnu terkena foul out pada sisa waktu 16,5 detik.

Foul out Arki juga berbuah dua tembakan bebas bagi Stapac yang dengan dingin dilesakkan oleh Abraham Damar Grahita demi memastikan kemenangan 66-63.

Baca juga: Hangtuah optimalkan paruh kedua demi berbalik kalahkan Bima Perkasa

Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Dadan Ramdani
Copyright © ANTARA 2018