Jakarta (ANTARA News) -  Kisah perjuangan bocah lelaki asal Kabupaten Ciamis Jawa Barat menginsiparasi  sutradara Pepi Chappy untuk menggarapnya sebagai film layar lebar  dengan judul  "Yorick The Movie".

Yorick awalnya merupakan judul novel karya Kirana Kejora, yang diterbitkan oleh PT. Nevsky Prospekt Indonesia pada 2018. Buku setebal 336 halaman, itu oleh Dexandra Bayu selaku  produser,  dan Kin Fathuddin, produser eksekutif  dialihmediakan dalam format layar lebar. 

Film ini diangkat berdasarkan kisah nyata, perjuangan seorang anak laki-laki bernama Yorick,  dari desa kecil di Kecamatan Panjalu, Ciamis yang dibesarkan oleh neneknya Mak Encum. 

Kekurangan dan kemiskinan yang akrab dengan Yorick kecil,  tak membuat harapannya menjadi manusia hebat sirna.  Berkat didikan Mak Encum, Yorick kelak menemukan makna petuah, "Apa yang tidak membunuhmu,  membuatmu menjadi kuat".

"Kisah Yorick adalah kisah kita sebagai manusia. Jadi menonton Yorick adalah menonton diri kita sendiri, " kata sutradara Pepi Chappy saat peluncuran trailer dan poster "Yorick The Movie" di Jakarta, Selasa.

Membaca novel Yorick,  serta menonton film "Yorick the Movie",  yang bernarasi tentang orang-orang yang tak pernah mau menyerah, dan kalah oleh badai kehidupan, lanjutnya, adalah membaca dan menonton panggung perjuangan. 

Meghantara yang berperan sebagai Yorick mengatakan, "Yorick the Movie", adalah kisah menginspirasi dari manusia bermental baja.  "Yorick menurut gue, yang telah berbicara langsung dengan orangnya. Adalah sosok yang luar biasa.  Karena dia mampu bertarung dengan kehidupan, dengan segala keterbatasannya. Kalau ada orang yang mampu bersahabat dengan badai, ya Yorick," kata Meghantara.

Sejumlah artis lain yang terlibat dalam film ini yakni Andryan Bima, Ratna Riantiarno,  dan Nina Kozok sedangkan penata musik digarap Tya Subyakto.  Film produksi Nevsky Picture, Bandung yang mengusung motto, "keberanian yang akan mengantarkan pada kesuksesan" itu rencannya akan tayang di  lima negara yakni Indonesia, Singapura,  Brunei, Malaysia dan Hongkong.

Pewarta: Subagyo
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2018