Bandung (ANTARA News) - Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Barat berkolaborasi dengan Hijau Lestari Indonesia (HLI) dalam upaya melestarikan kekayaan ragam bambu, yang disebut awi oleh masyarakat Sunda.

Perencana Pertama Bidang Konservasi Lingkungan Dinas Lingkungan Hidup Jawa Barat Andri Biantara di Bandung, Selasa, mengatakan HLI sedang mengembangkan 12 jenis bambu untuk perpustakaan bambu.

Program Bambu Juara Bambu Jawa Barat (Baju Baja) HLI, ia menjelaskan, bisa dipadukan dengan program Ecovillage, yang mencakup pembinaan pengelolaan lingkungan bagi 343 desa, untuk mendukung pelestarian kekayaan ragam bambu Jawa Barat.

"Di kita ada desa ecovillage, kan suka ada edukasi pendampingan untuk masyarakat, mungkin nanti informasi terkait Baju Baja ini akan nempel di program itu," katanya.

Kepala Divisi Perencanaan dan Pembinaan HLI Pusat Oki Hikmawan mengatakan Jawa Barat memiliki cukup banyak jenis bambu, termasuk awi Bitung dan Wulung Hideung

"Di luar negeri itu Awi Wulung dijadikan kontruksi rumah, kalau Awi Bitung biasa digunakan untuk hiasan," katanya.

Ia menyayangkan dari 56 jenis bambu khas yang ada di Jawa Barat kini hanya 36 jenis saja yang masih bisa ditemui. Beberapa sudah punah, termasuk bambu duri dan bambu tutul.

Oleh karena itu HLI menggagas program Baju Baja dan menawarkan pembuatan perpustakaan bambu hidup di Kiara Payung.

"Kami akan melakukan penanaman jenis-jenis bambu yang langka, kebetulan Kiara Payung adalah lahannya Provinsi Jabar, ada 15 hektare, kami hanya membutuhkan kurang lebih enam hektare saja," ujar Oki.

 

Pewarta: Ajat Sudrajat
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2018