Jakarta (ANTARA News) - Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara meminta para praktisi humas bekerjasama dengan pemerintah dengan dinamis dan cepat karena dalam era digital seperti sekarang Indonesia sudah diperhitungkan oleh negara besar lainnya, khususnya di ASEAN.

Humas ke depan khususnya dalam sektor pemerintahan harus mengenal banyak cara untuk menyampaikan programnya kepada masyarakat. Itulah kenapa saat ini tenaga humas pemerintah tidak hanya direkrut melalui ASN tetapi juga mengambil tenaga ahli dari luar, kata Rudiantara ketika mengunjungi Konvensi Humas 4.0, sebagaimana dikutip dalam siaran pers Perhimpunan Hubungan Masyarakat Indonesia (Perhumas), Rabu.

Rudiantara mengatakan bahwa dengan merekrut tenaga ahli perhumasan, pemerintah ingin agar terjadi akselerasi komunikasi antarlembaga pemerintah sehingga tidak ada lagi ego sektoral yang menjadi penghalang.

Pemerintah dalam menghadapi ekonomi digital, kata Menkominfo, tidak hanya sebagai aktor pembuat regulasi tetapi juga harus memfasilitasi dan mengakselerasi kebutuhan masyarakat di era 4.0.

Regulasi menjadi hal yang utama khususnya dalam meningkatkan potensi berbisnis di Indonesia yang selama ini telah memberikan ruang cukup luas bagi pelaku startup.

“Kita ini urutan lima terbesar di dunia untuk urusan startup. Kita juga punya empat unicorn dari tujuh unicorn yang ada di ASEAN. Ini karena startup kita tidak banyak regulasi. Proses perizinan harus berubah. Jangan buat regulasi yang menyulitkan melainkan harus memfasilitasi agar bisa mempermudah khususnya bagi generasi milenial,” katanya.

Jumlah usia produktif di Indonesia, kata Rudiantara, dua kali lebih banyak dari yang non produktif. Artinya, Indonesia punya potensi ekonomi 2,5 kali dari yang sekarang jika bakat lokalnya benar-benar terus diasah.

Rudiantara juga mengapresiasi upaya Perhumas dalam menggalakkan semangat tagar #IndonesiaBicaraBaik. Rudiantara menilai tagar tersebut bisa menjadi penyemangat dan kekuatan tersendiri bagi insan humas di seluruh Indonesia dari berbagai sektor dalam meningkatkan dan mempertahankan citra dan reputasi Indonesia khususnya sebagai pendukung dari roadmap program pemerintah dalam tagline Making Indonesia 4.0.

Konvensi Nasional Humas 2018 dinilai bisa menjadi momentum tranformasi praktisi humas Indonesia guna menghadapi tantangan teknologi serta shifting kerja dari formal menuju digital oriented.

Baca juga: Menlu terpilih untuk terima Anugerah Perhumas 2018

Pewarta: Suryanto
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2018