Permainan kami hari ini tidak keluar sebagaimana mestinya. Pertahanan lawan juga sangat rapat dan kami tidak siap menerima serangan balik
Jakarta (ANTARA News) - Atlet bulu tangkis ganda putra Indonesia Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan kalah dari pasangan Jepang Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe pada laga pertama babak penyisihan Grup B World Tour Finals 2018 yang berlangsung di Guangzhou, China, Rabu.

Hendra/Ahsan, seperti dipantau Antara di Jakarta dari situs resmi Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF), kalah dalam dua gim langsung 4-21, 18-21 dari Edo/Watanabe selama 32 menit permainan.

Ganda putra peraih gelar Juara Dunia 2013 dan 2015 itu banyak membuat kesalahan pada gim pertama dan seakan tidak mampu mengembangkan pola permainan mereka.

Pada gim kedua, pasangan atlet senior itu sudah mampu mengembalikan keadaan selepas meraih kedudukan imbang 6-6. Tapi, ganda Jepang peringkat delapan dunia itu kembali unggul pada poin-poin akhir 16-16, 16-17, 17-17, 18-17 hingga mereka menang 21-18.

"Permainan kami hari ini tidak keluar sebagaimana mestinya. Pertahanan lawan juga sangat rapat dan kami tidak siap menerima serangan balik," kata Hendra seperti tercantum dalam situs resmi Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI).

Hendra mengatakan Endo/Watanabe mengubah pola permainan mereka pada gim kedua sehingga menyulitkan pasangan Merah-Putih itu untuk kembali menyesuaikan serangan.

Sementara, Ahsan mengatakan kondisi fisiknya tidak memungkinkan untuk beradu serangan di depan net meskipun kondisi angin di lapangan sudah sesuai.

"Soal cuaca yang dingin, ya harus dihadapi dan bukan jadi alasan. Permainan lawan hari ini memang lebih bagus dan lebih baik dari kami," kata Ahsan.

Ahsan menambahkan peluangnya bersama Hendra untuk lolos penyisihan grup B masih terbuka meskipun kalah dari ganda Endo/Watanabe.

Hendra/Ahsan harus meraih kemenangan atas dua pasangan putra Taiwan Chen Hung Ling/Wang Chi-Lin dan Liao Min Chun/Su Ching Heng pada laga lain penyisihan grup B.

Pewarta: Imam Santoso
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2018